Religi  

PPIH Debarkasi Makassar Gelar Rakor Kedatangan Haji

NusantaraInsight, Makassar — Dalam rangka mematangkan persiapan menyambut kedatangan jemaah haji yang akan tiba mulai tanggal 5 Juli hingga 4 Agustus 2023, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar menggelar rapat koordinasi di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar pada Selasa sore 4 Juli 2023. Rakor dipimpin langsung oleh Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar yang juga merupakan PLH Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid.

”Kita memiliki komitmen bersama untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji kita, untuk itu melalui Rakor ini diharapkan semua pihak yang telibat dalam proses penerimaan jemaah haji nantinya dapat saling membantu sehingga jemaah kita terlayani dengan baik,” ujar Ali Yafid membeberkan maksud dan tujuan pelaksanaan rakor ini.

Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana persiapan dalam menyambut kedatangan jemaah haji, mantan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel ini kemudian memberi kesempatan kepada koordinator tiap-tiap bidang untuk memaparkan persiapan dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan, seperti kesiapan Petugas Kesehatan, Petugas Imigrasi, Garuda Indonesia, Angkasa Pura, Petugas Keamanan, Otoritas Bandara dan petugas Bea Cukai,

BACA JUGA:  Perhatian, 27 Mei 2024 Kemenag Gelar Pengukuran Arah Kiblat

Adapun alur penerimaan jemaah haji yang baru tiba dari tanah suci cukup singkat sebagaimana mengemuka pada Rakor ini, yakni hanya pemeriksaan dokumen (paspor) oleh petugas imigrasi, pemeriksaan kesehatan oleh paramedis dan pemerikasaan barang bawaan tertentu oleh pihak bea cukai.

Disampaikan bahwa paspor jemaah akan dikumpulkan diatas pesawat oleh petugas kloter untuk kemudian diserahkan kepada pihak imigrasi, dimana proses pemeriksaan paspor tersebut akan dilakukan di aula Mina Asrama Haji Makassar dengan menggunakan DCM sebanyak 2 unit.

Adapun pemeriksaan kesehatan oleh tim medis hanya berupa pengecekan suhu tubuh, dan bilamana terindikasi ada jemaah dengan suhu diatas 38 derajat maka akan dipisahkan untuk dilakukan swab PCR.

Sementara untuk barang bawaan jemaah, pihak bea cukai hanya akan memeriksa barang tertentu, seperti alat telekomunikasi dan laptop atau tablet, dimana barang-barang tersebut harus dilakukan registrasi IMEI terlebih dahulu oleh pihak bea cukai sebelum digunakan di Indonesia.

Selepas pelaksanaan rakor, dilanjutkan dengan simulasi layanan oleh tiap-tiap bidang, dengan harapan PPIH benar-benar telah siap menyambut kehadiran jemaah haji Debarkasi Makassar.

BACA JUGA:  Hikmah Jumat : Pejabat Masuk Surga Karena Jabatannya

“Saya berharap melalui simulasi ini, para koordinator dan anggota PPIH benar-benar memahami tupoksinya sehingga jemaah haji kita dapat terlayani dengan baik. Kita harus memiliki komitmen bersama untuk memberikan layanan maksimal, terlebih kepada jemaah lansia yang jumlahnya cukup banyak,” pungkas Ali Yafid. (AB)

Iklan Amri Arsyid