NusantaraInsight, Makassar — KUA Bantimurung laksanakan bimbingan keluarga Sakinah di Masjid Babut Taubah, Dusun Gollae Desa Alattengae Kecamatan Bantimurung, Kamis, (18/7/2024).
Bimbingan keluarga Sakinah mengambil tema ” Terwujudnya keluarga Sakinah, rukun dan Bahagia “.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala KUA Bantimurung, Penyuluh Agama KUA Bantimurung, Imam Masjid, Ibu-ibu majelis taklim, pengurus masjid, jamaah masjid Babut Taubah dan KKN UNHAS.
Peserta didominasi oleh Ibu-ibu majelis taklim. Mereka terlihat antusias mendengarkan materi yang dibawakan oleh kepala KUA Bantimurung.
Kepala KUA Bantimurung (Muh.Tang) yang membuka dan menjadi narasumber pada bimbingan keluarga Sakina menyampaikan terkait mengelola psikologi perkawinan dan dinamika keluarga.
” Psikologi pernikahan dapat membantu pasangan untuk memperkuat hubungan mereka. Kemudian membangun kebahagiaan yang langgeng bersama-sama.
Salah satu hal yang penting dalam psikologi pernikahan adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dapat membantu pasangan untuk memahami satu sama lain dengan lebih baik. Sehingga menghindari konflik yang tidak perlu. Penting untuk saling mendengarkan dan berbicara dengan jujur tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing”. Ungkap kepala KUA Bantimurung.
Narasumber juga membuka Diskusi, tanya jawab dan gemes. canda dan tawa antara narasumber dan peserta terlihat pada saat materi berlangsung.
Narasumber kedua dalam pelaksanaan bimbingan keluarga Sakina yaitu Haruna Yusuf, salahsatu penyuluh Agama KUA Bantimurung.
Haruna Yusuf menegaskan bahwa seorang istri memiliki dua ketaatan. Ketaatan pertama adalah taat pada perintah Tuhan dan yang kedua, taat pada perintah suami.
Haruna Yusuf lebih banyak menyampaikan contoh kehidupan rumah tangga, yang tidak memahami konsep keluarga Sakina, mawaddah dan warahmah sehingga dalam kehidupan rumah tangga banyak masalah dan konflik.
Peserta kegiatan menyampaikan banyak terimakasih atas dilaksanakannya bimbingan keluarga Sakina di masjid Babut Taubah gollae Desa Alattengae.
Kegiatan bimbingan keluarga Sakinah ditutup dengan do’a.