Karena setiap kata dusta akan menuntut balasnya sendiri, dan setiap nama Allah yang dipermainkan akan kembali dengan murka yang tak terhindarkan.
Maka siapa pun yang pernah bersumpah palsu, sadarilah: azab itu bukan sekadar ancaman, tapi janji yang pasti.
Barangkali ia belum datang hari ini, belum besok, tapi ia akan tiba, sebab Tuhan tidak pernah lupa pada nama-Nya yang dipermainkan.
Dan ketika azab itu datang, tidak ada hakim yang bisa menunda, tidak ada pengacara yang bisa membela, sebab yang menjadi saksi adalah sumpahnya sendiri — kalimat yang dulu diucapkan dengan enteng, namun kini menjadi palu keadilan dari langit.
Makassar, 30 Oktober 2025







br






