Selain itu, ada pula program pembuatan start up desa yang bertujuan untuk pemasaran produk-produk lokal desa yang selama ini hanya dipasarkan secara konvensional. Termasuk pemanfaatan dan pengembangan ekonomi di pondok pesantren dengan mendorong satu pesantren satu produk.
“Di visi misi saya bersama pak Muetazim, terdapat beberapa program yang telah kami siapkan. Mulai dari penyediaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sebagai pusat pelatihan keterampilan dan vokasi hingga program pendampingan usaha mandiri,” pungkasnya. (*)