Tim Peneliti UNM Ujicoba Media Pembelajaran Virtual Reality Berbasis VR di SMPN 18 Makassar

NusantaraInsight, Makassar — Kolaborasi tim peneliti Universitas Negeri Makassar ( UNM) melaksanakan ujicoba media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR) di SMP Negeri 18 Makassar, Selasa (5/8/2025).

Uji coba ini merupakan bagian dari riset yang dilaksanakan oleh kolaborasi tim antara lain, Haeril, Nur Indah Atifah, Andi Atssam Mappanyukki, Guruh Amir Putra, Isfawati Mahfud, dan Ainun Nida Rifqi, ditambah dua orang mahasiswa.

Tahapan uji coba ini tidak hanya mengintegrasikan teknologi digital melalui permainan edukatif berbasis VR, tetapi juga memfokuskan pada observasi postur tubuh, pola makan, dan kesehatan mental siswa sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap pembelajaran jasmani.

“Kami ingin melihat sejauh mana media VR dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan efektivitas pembelajaran Penjas, khususnya dalam menanamkan gaya hidup aktif dan sehat sejak dini,”ungkap Haeril sebagai salah seorang peneliti utama dalam kegiatan ini.

Kegiatan uji coba ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka dikenalkan pada game edukatif berbasis virtual reality yang memungkinkan mereka melakukan gerakan olahraga dalam lingkungan virtual yang interaktif dan menyenangkan.

BACA JUGA:  Dies Natalis ke-73 Fakultas Hukum UNHAS, Angkatan 87 Mengusung Tema "Semua Karena Cinta"

Kepala Sekolah SMPN 18 Makassar, Sofyan Haeruddin, serta guru Penjas Ikbal Amal dan Ardi yang turut hadir serta memberikan pendampingan langsung selama proses uji coba berlangsung dan menunjukkan bahwa tim peneliti memperoleh dukungan penuh dari pihak sekolah.

“Kami menyambut baik inisiatif tersebut, ini adalah pendekatan baru yang sangat cocok dengan generasi alpha untuk mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045, olehnya itu, kami berharap hasil penelitian ini bisa memberikan kontribusi terhadap inovasi pembelajaran di sekolah khususnya dalam mata pelajaran Penjas.”ujar Sofyan Haeruddin.

Sementara itu, salah seorang peneliti lainnya, Nur Indah Atifah, menyatakan bahwa penelitian ini juga mencakup pengamatan terhadap postur tubuh siswa menggunakan aplikasi APECS berbasis android, serta kebiasaan makan siswa di lingkungan sekolah, guna memahami hubungan antara penggunaan media teknologi dalam pembelajaran, aktivitas fisik, dan kebiasaan hidup sehat.

“Kami lakukan uji coba ini bukan hanya sekedar riset semata, tetapi juga sebagai bentuk implementasi kerjasama antar institusi yang telah kami lakukan sebelumnya,”pungkas Nur Indah Atifah.

BACA JUGA:  Momen Hardiknas 2024, SLBN 1 Parepare Teken PKS dengan Pengadilan Negeri

Dengan pendekatan ini, diharapkan lahir rekomendasi yang dapat memperkaya metode pembelajaran Penjas dan mendukung upaya menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan melek teknologi menuju generasi emas Indonesia tahun 2045 sekaligus sebagai bagian urgen dalam mendukung program pemerintah Asta Cita dari Prabowo-Gibran, sekaligus sebagai bukti bahwa inovasi dalam dunia pendidikan terus berkembang, termasuk dalam di bidang Pendidikan Jasmani. (Wahyudin)