Rektor INTI Prof. Dr. Maksud Hakim dalam pengantarnya sangat bersukacita dan berharap kampus INTI bisa memperoleh akreditasi yang lebih baik, sebagai bukti upaya pembenahan kampus oleh civitas akademika INTI, yang tanpa henti demi memenuhi ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Sementara Dr. Taosige Wau lebih menekankan pada fungsi perpustakaan.
“Perpustakaan harus menjadi fokus utama, karena itu adalah sumber ilmu. Jadikan perpustakaan salah satu prioritas aktivitas belajar,” jelas Taos dengan senyumnya yang khas. Akrab sekali.
“Utamakan kenyamanan mahasiswa,” kunci Doktor dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini. Berasal dari Nias, Sumatera Utara, Dr. Taosige Wau ternyata sangat menyukai kuliner khas Makassar Lawara’. Sangat cocok untuk yang sedang menjalankan hidup sehat dengan makanan yang tepat, ungkapnya.
Akhir dari asesmen lapangan, ditutup dengan foto bersama.
Dua hari yang penuh ‘ketegangan’ namun berjalan lancar. Tim Asesor kembali ke kotanya masing-masing pada Rabu (6/8/2025).[]
