STIE AMKOP Makassar Perkuat Reputasi Akademik dengan Menghasilkan 24 Lulusan Doktor

NusantaraInsight, Makassar — Program Studi S3 Manajemen STIE AMKOP Makassar telah mencetak alumni doktor ke-24. Alumni ini atas nama Ratih Purwati Tahir dengan nomor induk mahasiswa PDIM 22020024.

Pencapaian jumlah alumni itu sekaligus memperkuat reputasi akademik kampus dengan menghasilkan alumni sebanyak itu.

Dr Ratih Purwati berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang senat terbuka luara biasa STIE AMKOP Makassar digelar, Selasa 5 Agustus 2025 di Ruang Promosi Doktor Theater Classroom Lantai 1 Gedung PPs-STIE AMKOP Makassar.

Demikian ditegaskan Ketua STIE AMKOP Makassar, Dr. Gunawan Bata Ilyas, SE, M.Si, CMA, C.MP kepada media Selasa siang 5 Agustus 2025.

Dijelaskan, alumni ke-24 ini berhasil mencapai IPK dengan nilai 3.90 dan dinyatakan lulus dengan Memuaskan.

Selama dalam penulisan disertasi berjudul, Analisis Lingkungan Kerja Sosial Terhadap Kinberja Pegawai Dimediasi Motivasi Pelayanan Publik, Keseimbangan Kerja Keluarga dan Kapabilitas Kerja di Kantor Daerah Kabupaten Polewali Mandar.

Dia dibimbing oleh; Promotor: Prof Dr Mattalatta, SE, M.Si; Ko Promotor I; Dr. Baharuddin, SE, M.Si dan Ko Promotor II, Dr. Abdul Latief, SE, M.Si.

BACA JUGA:  Mahasiswa KKNT Gelar Proker Biokonversi Limbah Biomassa Menjadi Briket

Para dosen penguji pada sidang terbuka promosi doktor Ratih Purwati yakni; Promotor: Prof Dr Mattalatta, SE, M.Si; Ko Promotor I; Dr. Baharuddin, SE, M.Si dan Ko Promotor II, Dr. Abdul Latief, SE, M.Si.

Dosen penilai; Prof Dr Ansar, SE, M.Si; Dr. Hasmin, SE. M.Si; Dr. Jamaluddin Bata Ilyas, SE, M.Si; Dr.Ir Lukman, S, S.Si, S.Psi, SE, MM. IPU. ASEAN. Eng.

Pada hasil penelitian diungkapkan, bahwa lingkungan kerja sosial yang yang kondusif memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi pelayanan publik, dan kapabilitas kerja pegawai.

Selain itu katanya, keseimbangan kerja keluarga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kapabilitas kerja serta kapabilitas kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kienrja pegawai.

Hal ini mengindikasikan bahwa menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung, baik secara interpersonal maupun struktural adalah langkah strategis untuk meningkatkan kinerja pegawai, tandasnya.

Pada konteks ini kebijakan yang berorientasi pada peningkatan hubungan kerja, dukungan atasan dan penguatan budaya organisasi menjadi sangat relevan.

Beberapa temuan dalam penelitian ini yang memiliki hubungan yang tidak signifikan di antaranya lingkungan kerja sosial memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keseimbangan kerja keluarga dan kinerja pegawai.

BACA JUGA:  STIE AMKOP Makassar Raih Akreditasi Institusi Baik Sekali dari BAN-PT

Motivasi pelayanan publik mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keseimbangan kerja keluarga dan kinerja pegawai.