Siswa SMPN 3 Malili Muh. Fulvian Ahnaf Raih Top 5 di Ajang Spesial Challenge Kompas Medikasi

SMPN 3 Malili
Siswa SMPN 3 Malili Muh. Fulvian Ahnaf (kedua dari kiri)

NusantaraInsight, Malili — Siswa SMPN 3 Malili Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan Muh. Fulvian Ahnaf meraih Top 5 untuk Foto Edukasi Cegah Hipertensi di Ajang Spesial Challenge Kompas Medikasi.

Hal ini disampaikan oleh orang tua dari Fulvian, Awaluddin Tadda melalui sambungan telepon kepada NusantaraInsight.com, Jumat (29/8/2025).

Menurutnya, pencapaian yang diraih Fulvian tak lepas dari para guru dan tenaga pendidik di SMPN 3 Malili, yang terus melakukan upaya kreatif untuk menggali potensi dari para peserta didik.

Bukan itu saja, lanjut Kepala SLB Laketu ini, kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 3 Malili juga sangat aktif dilakukan.

“Ini tentu sangat menunjang bakat dari anak didik di sekolah. Karena sekolah bukan hanya mengembangkan potensi akademik akan tetapi juga potensi-potensi lain yang ada dalam diri siswa,” tambahnya.

“Saya berharap agar prestasi top 5 ini menjadi pelecut semangat untuk lebih baik dan belajar lagi untuk menuju yang terbaik,” pungkasnya.

Kompas Medikasi

Kompas Medikasi adalah sebuah inovasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, yang merupakan akronim dari “Kolaborasi Masyarakat Terhadap Penanganan Dispepsia & Hipertensi Melalui Media Edukasi”.

BACA JUGA:  Murid SD Negeri Borong Makassar Dapat THR dan Paket Lebaran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan cara penanganan masalah kesehatan umum seperti dispepsia (gangguan pencernaan) dan hipertensi (tekanan darah tinggi) melalui edukasi dan kolaborasi bersama masyarakat.

Tujuan dan Metode Kompas Medikasi ini, yaitu melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penanganan masalah kesehatan.

Metode ini fokus pada Dispepsia dan Hipertensi dan ini secara spesifik menargetkan dua penyakit yang sering ditemui di masyarakat.

Untuk sosialisasi terhadap dua penyakit ini, Pemkab Lutim melalui Dinas Kesehatan Lutim menggunakan media edukasi sebagai cara untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dispepsia dan hipertensi.

Ini juga, mengadopsi pendekatan yang cerdas dan modern dalam memberikan edukasi kesehatan.

br