Ragam Pentas Spektakuler Peserta EBIFF 2025

Ebiff 2025
**Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan, EBIFF 2025

Baendon biasanya dilakukan juga saat acara-acara sakral seperti pesta adat, pesta panen, pesta pernikahan, atau acara syukuran.

Tari “Rindingna Tana Masakke“ dan tari “Pangngaru Lipu Maraninding“ ditarikan para penari dari Sanggar Seni Budaya Lipu Maraninding Rongkong, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Sanggar ini didirikan pada tahun 2007 oleh Hj. Wajallangi Pangadongan – Tomokaka Limbong. Para penarinya; Bunga; April; Sitti; Cinta; Rani; Ahmad; Abdul dan Wardiawan.

Ebiff 2025
**Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan, EBIFF 2025

Kemudian, kontingen Provinsi Sulawesi Tenggara menampilkan “Tari Linda.” Dalam bahasa daerah Muna artinya menari berkeliling laksana burung yang terbang dengan sayap yang berkembang indah.

Tari Linda adalah bersumber dari tari tradisi masyarakat Muna kala melakukan prosesi adat Karia – pingitan anak anak remaja atau gadis ketika menjelang memasuki usia dewasa.

Ebiff 2025
**Tari Linda dari komunitas Rumah Karya Mekongga Art,

Menurut Dian-pimpinan kontingen Sulawesi Tenggara dari komunitas Rumah Karya Mekongga Art, pada hari kedua, Minggu tanggal 27 Juli 2025 di Temindung Creative Hub, kontingen Sulawesi Tenggara menampilkan “Tari klasik Lariangi” tarian tradisional Masyarakat Tolaki yang disajikan saat menyambut Para Raja yang kembali dari medan perang dengan kemenangan.

BACA JUGA:  SELLENG RINDU

Selanjutnya Sanggar Seni I Production Labuan Bajo Manggarai Barat membawakan beberapa karya tari Andi Tenri Lebbi.

Tari Tiba Meka adalah tarian penyambutan yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada sang Maha Pencipta. Ditarikan dalam suasana gembira oleh masyarakat Manggarai.

Tari Lontar menggambarkan bahwa salah satu sumber kehidupan masyarakat Manggarai berasal dari pohon lontar.

Ebiff 2025
*Penari Sanggar Seni I Production Labuan Bajo Manggarai Barat

Tari Tiba Meka adalah tarian penyambutan yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada sang Maha Pencipta. Ditarikan dalam suasana gembira oleh masyarakat Manggarai.

Tari Lontar menggambarkan bahwa salah satu sumber kehidupan masyarakat Manggarai berasal dari pohon lontar

Tari Sasando salah satu alat petik masyarakat Rote Nusa Tenggara Timur adalah Sasando yang dimainkan dengan cara dipetik, Sasando memiliki dawai. Irama petikan yang merdu diperdengarkan saat dimainkan dalam kegiatan pesta dan saat acara untuk menghibur keluarga yang tengah berduka.