Oleh: Mahdi Hasbi (Komunitas Indonesia Sketcher Makassar)
NusantaraInsight, Makassar — Workshop Menulis Kreatif kali ini mengkonfirmasi dan memberikan pemahaman banyak hal terkait kepenulisan, khususnya dengan tema seni rupa.
Rusdin Tompo, sebagai narasumber, menyadarkan saya bahwa menulis itu tentang apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca.
Rusdin Tompo merupakan seorang penulis dan Koordinator SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan. Dia hadir sebagai pemateri bersama Maysir Yulanwar, yang merupakan mantan Pemred Makassar Terkini.
Workshop ini terkait bagaimana Menarasikan Seni Rupa Melalui Penulisan Kreatif. Kegiatan diadakan di Kampus Institut Kesenian Makassar (IKM), Jalan Racing Center IV, Minggu, 15 Juni 2025.
Workshop yang merupakan pra event Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi (REP) ke-6 ini, terselenggara atas kerjasama REP dan SATUPENA Sulawesi Selatan.
Sebelum workshop dimulai, saya melakukan refleksi diri dan membayangkan sejauh apa workshop ini dapat membawa saya. Jikapun tidak, apa yang saya akan dapatkan nantinya, yang bisa membantu saya melangkah ke suatu tujuan.
Sampailah saya ke lantai 2, yang jadi ruang kegiatan wirkshop di gedung Institut Kesenian Makassar. Dengan menenteng sebuah minuman kaleng berharap panasnya kota ini dapat teredam sirna. Berharap energi ini belum mencapai titik terendahnya.
Untung saja sebelum workshop dimulai saya bertemu dengan beberapa muka yang saya kenal dengan baik, demikian sisa energi saya dapat bertahan dengan baik.
Ruangan workshop ini cukup panjang. Sebelum masuk, aku melihat suasana ruangan ini, dan rasanya cukup menggambarkan beberapa perasaan saya saat ini.
Langkah saya akhirnya menapak di ruangan tersebut. Sambil menggeser pintu ruangan, terlihat kalau ruangan ini berisikan kursi-kursi yang ikut memenuhi ruangan.
Perlahan jam menunjukkan waktu yang tepat untuk membisikkan agar kegiatan segera dimulai.
Salah seorang pria dengan baju kaosnya yang gelap pekat dengan jeans biru, membuatnya lebih terlihat di antara dinding yang dicat putih.
Pria itu kemudian berdiri. Terlihat bahwa ia cukup tinggi dengan posturnya yang cukup berisi. Sambil menyibukkan dirinya, ia berdehem lalu membuka mulutnya dan mengucapkan kalimat pembuka untuk kegiatan hari ini.
Muhammad Fadly Saleh, Ketua Panitia dari Pameran Revolusi Esok (REP) Pagi #6 membuka kegiatan Workshop ini. Ia memperkenalkan kembali kegiatan ini sambil menjelaskan 2 orang lainnya yang akan mengisi kegiatan nantinya.
Workshop ini merupakan kegiatan yang dilaksanan sebelum dilakukannya pameran inti pada tanggal 21 hingga 25 Juni nanti, di gedung yang sama, Kampus Institut Kesenian Makassar.