Mozaik Jurnalistik dalam Bingkai Tradisi

Mozaik jurnalistik
Anil Hukma dan Fiam Mustamin

Sejatinya dapat dikatakan semua tulisan yang ada dalam buku ini merupakan perekat waktu. Kerja kerja jurnalistik yang ditulis sesungguhnya adalah merekam mosaik peristiwa yang terbagi menjadi peristiwa keseharian dan peristiwa formal. Dalam keseharian waktu biasanya dipersepsi menggunakan istilah yang mengandung makna temporalitas, seperti masa lalu, masa kini dan masa depan. Waktu dipahami secara durasional atau sekuansial untuk memudahkan persepsi seseorang kronologis. mengabstrasikan peristiwa sehari hari secara

Secara faktual Fiam Mustamin adalah sosok kreatif yang menyatukan tiga gabungan waktu diatas lewat kata dan tulisan tulisan sehingga menjadi saksi banyak peristiwa yang terjadi baik local, nasional dan internasional.

Kekhasan dari halaman halaman buku ini yang mengutip petuah petuah bijak leluhur dalam bahasa aslinya dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi daya tarik tersendiri, karena ini juga adalah bentuk pengawetan akan budaya dan tradisi dimana kita akui bahwa bahasa daerah dari waktu ke waktu tergerus dengan tidak adanya generasi penerus yang memakai bahasa tersebut dalam komunikasi keluarga. Namun syukurlah masih ada paguyuban KKSS yang menjadi wadah untuk aksi aksi komunikasi personal dalam mempertahankan kekhasan budaya dan tradisi terutama dari segi bahasa local.

BACA JUGA:  Petualangan Spiritual Tak Berujung Syahriar Tato

Buku Misteri jalan Setapak dan Menanjak menjadi judul yang pas karena personifikasi dua makna subjek yaitu sang penulis sendiri dan sang objek profil profil yang dituliskan. Karena secara galibnya sampai saat ini tak ada definisi waktu yang pas bagi setiap orang, kecuali bahwa waktu ada lahan bagi personal personal untuk bergiat, ‘berkelahi’ dan bertangga dengan nasib dan takdir untuk lebih baik dari waktu ke waktu dalam segala hal yang menjadi nawa nawa atau niat kita semua. Waktu akan menjadi sangat mendasar untuk menanamkan eksistensialitas seseorang, dan Fiam Mustamin telah melakukan itu lewat tulisan yang terkumpul dalam buku ini.

Sastrawan dan Pengajar Universitas Islam Makassar

Makassar, 14 April 2025