Kritikus Sastra Dr Maman S Mahayana Bedah Buku Sastra Shantined, ini Ulasannya

Dr Maman S Mahayana
Kritikus sastra Dr Maman S Mahayana

Kedua buku ini merupakan kumpulan karya terbaik Shantined selama dua dekade berkarya, dari tahun 2004 hingga 2024.

Acara peluncuran ini menjadi momen spesial untuk membahas perjalanan kreatif penulis dan menggali lebih dalam isi buku.

Diskusi mengenai kedua buku ini dipandu Rissa Churria, seorang penulis dan pendidik asal Bekasi, Jawa Barat yang diawali dengan pengantar dari Riri Satria, Ketua Jagat Sastra Milenia yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat.

Beberapa sastrawan dan akademisi turut membahas buku ini, di antaranya: Naning Scheid (sastrawan dan akademisi, Brussels, Belgia), Amien Wangsitalaja (sastrawan, Samarinda, Kalimantan Timur), Unis Sagena (sastrawan dan akademisi, Samarinda, Kalimantan Timur), Muhammad Subhan (penulis, pegiat literasi, Padang Panjang, Sumatera Barat), dan Warih Wisatsana (sastrawan, jurnalis, Denpasar, Bali).

Dalam sesi utama, Shantined-dalam perjalanan proses kreatif menulis karya sastra hampir 20 tahun- berbagi pengalaman kreatifnya selama dua dekade dalam menulis puisi dan cerpen.

Sementara itu pianis & komponis Ananda Sukarlan- yang ikut hadir dalam.acara peluncuran buku sastra Shantined- memberikan komentarnya bahwa puisi berjudul “Sepenuh ini, Indonesia” yang di buku itu ditulis setelah menonton konsernya memainkan karya piano untuk tangan kiri saja

BACA JUGA:  Edo Makarim Pameran Seni Resonansi Dua Dunia: Menelusuri Harmoni dalam Kontradiksi

“Satu tangan, sepenuh jiwa, untuk Indonesia yang berdasarkan lagu pop “Untuk Indonesia ” yang dinyanyikan Once Mekel dan Yenny Wahid.Dari puisi itu, saya kembali membuat musik untuk vokalis klasik dan iringan piano, lagi-lagi dengan tangan kiri saja dan diperdanakan tahun lalu oleh soprano Mariska Setiawan,” ucapnya.

Sehingga rantai itu menjadi semakin panjang: sebuah lagu pop menginspirasi karya piano untuk tangan kiri saja.

” Karya piano solo itu menginspirasi penciptaan puisi, puisi menginspirasi karya baru untuk vokal dan piano,” pungkasnya.

Kontributor : Lasman Simanjuntak