IBU
Oleh: Muliaty Mastura Yusuf
Sederetan musibah datang silih berganti
Desember kelabu mengulum ombak meresahkan hati
Menyesakkan dada
Dalam hiruk pikuk dunia yang tak abadi
Dalam kesibukan dan serakah duniawi
Aku lupa bila hari ini adalah hari Ibu
Ibu yang baik
Aku rindu belaian kasih sayangmu, petuah-petuahmu sepanjang waktu
Ibuku, panutanku
Engkau adalah guru kehidupanku
Engkau adalah guru dari mahaguru
Ibuku yang selalu bijak
Engkau laksana air yang tak pernah kering menyemai kasih
Engkau laksana cahaya tak pernah pudar menerangi hatiku
Kesabaranmu membuatku takjub
Kegigihanmu penawar rinduku
Ketulusanmu membakar semangatku ibu
Untuk selalu berjuang melawan ketidakadilan
Meski aku harus dipenjara dan engkau menangis menyaksikan anakmu
Ibuku
Engkau telah membesarkan anakmu dari rahimmu
Dari bayi yang tak tahu apa-apa hingga berdiri laksana pohon yang kokoh
Ibuku sandaran hatiku
Ingin kumemeluk erat sembari bersujud memohon maaf
Kini engkau yang telah tiada membersamai lorong-lorong kehidupan
Maafkan atas segala kesalahan dan kekhilafanku
Karena semua balas jasamu, belum sempat aku tunaikan di kepergianmu menghadapNya
Somba Opu, 22.12.2024