NusantaraInsight, Makassar — Di tengah gelombang perubahan global yang begitu cepat, peran organisasi mahasiswa menjadi semakin krusial.
Tak terkecuali Senat Mahasiswa (SEMA) Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar.
Sebagai lokomotif pergerakan mahasiswa di bidang kesehatan gigi, SEMA tidak sekadar wadah belajar, melainkan juga agen perubahan dalam mencetak profesional kesehatan gigi yang adaptif dan berdaya saing di era berkemajuan saat ini.
Di SEMA inilah, mahasiswa dapat mengembangkan minat dan bakat di luar kurikulum formal. Misalnya, melakukan pelatihan kepemimpinan yang esensial bagi profesi kesehatan.
Kegiatan-kegiatan di SEMA inilah, nantinya menjadikan mahasiswa tidak hanya menguasai gigi, melainkan sekaligus menguasai kemampuan komunikasi, kerja sama tim, sekaligus pemecahan masalah.
Demikian yang mengemuka saat pelantikan pengurus SEMA Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Makassar, masa hikmad 2025/2026.
Pelantikan dilakukan Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar, diwakili Sekretaris Jurusan, drg.Ernie Thioritz,M.Mkes, Senin 21 Juli 2025.
Mereka yang dilantik terdiri dari Muhammad Ade Setiawan (Ketua Umum), Andi Zalza Nabila (Wakil Ketua Umum). Siti Humaima Pattty (Sekretaris Umum), dan Bendahara Umum (Suci Rahmadani).
Sementara itu, koordinator bersama anggota masing masing Koordinator Departemen Iptek (Ahmad Kurniawan), Koordinator Departemen kesekretariatan (Fajar Absyam), Koordinator Departemen Humas (Humairah), KoordinatorDepartemen Danus (Yesika Saptaningtias), Koordinator Departemen Senior (Saldi Kurniawan), Koordinator Departemen Agama (Indra Saputra Patricius G).
drg.Ernie Thioritz,M.Mkes mengemukakan, SEMA Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar, tidak sekadar organisasi pelengkap semata, melainkan menjadi laboratorium kepemimpinan, pusat inovasi, dan suara aspirasi mahasiswa yang dinamis.
Dengan semangat kepeloporan dan adaptasi terhadap era berkemajuan, SEMA Jurusan Kesehatan Gigi memiliki potensi besar untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara klinis, tetapi juga visioner, inovatif, dan siap menjadi agen perubahan nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat.
Menurutnya, SEMA adalah representasi suara mahasiswa. Di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes, SEMA seharusnya memiliki peran ganda. Misalnya sebagai jembatan komunikasi antara mahasiswa dan pihak institusi, memastikan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa tersampaikan dengan baik.
Di sisi lain, SEMA juga sebagai fasilitator berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan akademik, soft skill, dan kepemimpinan mahasiswa.







br






