Selamat Hari Pendidikan Nasional, Pendidikan Berbasis Komunitas Ala K-Apel

Pendidikan berbasis komunitas ala K-Apel
Pendidikan berbasis komunitas ala K-Apel

Saat ditanya mengenai program pendidikan yang dikembangkan Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Ia membeberkan program pendidikan K-Apel yaitu program pendidikan yang beragam mencakup : Taman Literasi Qur’an (TALIQU), Literasi Anak Juara (LAJU), Literasi Kemandirian Ekonomi (LIKE), Beranda Literasi (BELI), dan Literasi Budaya Rakyat (LIBUR).

Setiap program ini dirancang untuk memberikan beragam pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak dan ibu-ibu yang tergabung di dalam K-Apel. Di tengah-tengah tantangan yang mungkin muncul

Ia manambahkan bahwa prinsip pembinaan di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) tetap teguh: “membina dengan iman, menata dengan cinta.” Pendekatan ini diyakini mampu menciptakan ikatan yang kuat antara pembina dan anak-anak, ibu-ibu karena segala yang dilakukan dengan ikhlas dari hati akan mengalir sampai ke hati orang-orang yang dibina.

Bagaimana Ketika menghadapi masalah, ia mengungkapkan saya tidak melihatnya sebagai hambatan, melainkan sebagai bagian dari proses menuju kedewasaan.

Pendekatan komunikasi dan penanganan masalah mereka melibatkan tiga elemen penting: yang pertama orangtua di rumah sebagai basis utama pendidikan, kami menganut prinsip yang diungkapkan Henry Ward Beecher, yang menyatakan bahwa “Hati seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar.”

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Empat Sekolah di Sulsel Dapat Bantuan PKK Kementerian

Hal ini menegaskan pentingnya peran orangtua dalam membentuk karakter anak.

Yang kedua guru di sekolah yang memiliki peran penting dalam proses pendidikan formal.

Dan ketiga Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) yang memainkan peran teknis yang tak terungkapkan secara terbuka. Ini tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi dunia dengan keyakinan.

Namun, di tengah segala dukungan ini, K-Apel juga menemukan perannya, meskipun pola tersebut mungkin tidak dapat diungkapkan secara terbuka. Keberhasilan pembinaan anak-anak tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi merupakan hasil kerjasama yang harmonis antara orangtua, guru, dan komunitas

By Arwan D Awing