dari mana sih Awalnya pernah bisa kita dirumus dengan nafsah gitu dan harus dipercaya bahwa ya orang-orang yang mungkin sudah terjerumus rehabilitasi itu akan sadar bahwa nggak bisa ini bahaya ini gitu saya baru tahu dan mereka mau berubah untuk menjadi manusia yang terhindar dari hal-hal seperti itu kayak saya ha
Jadi kalau beta sendiri kan lagi membuat dua kegiatan yang sama tapi di beda level Ya ada di SD sama di SMA gitu kan kalau misalnya di SD kita harus membuat hal yang interesting istilahnya kayak bikin permainan itu kan istilahnya kayak kita mengevaluasi yang disampaikan oleh pemateri dengan cara permainan gitu kan Nah di SMA nanti itu dia lebih kepada seminar saja gitu Jadi mungkin memang sesuai dengan kelompok usianya SD memang harus belajar sambil bermain sedangkan kalau misalnya itu belajar sambil menganalisis
betul bahwa kita butuh yang namanya follow up gitu kan tapi penyuluhan ini memang lebih kepada pengenalan yang sebenarnya pengenalan tentang nafkah itu apa pembagian nafsa apa saja terus dampaknya bahayanya apa gitu karena disesuaikan dengan kemampuan kognitifnya memang anak SD anak SD sekali harus memang kayak lebih kepada teori-teori dasar gitu kan
untuk saat ini mungkin lebih kepada bagaimana anak-anak itu paham dulu gitu kan Adapun nanti kita mau tentang evaluasi kemudian bagaimana pemahamannya anak-anak itu mungkin nanti lanjut
kan ada kan pemateri itu 1 fasilitator kan 7 orang kalau misalnya yang pemateri itu kan tadi Bapak Ajun komisaris Polisi Pak Ahmad itu ya karena beliau itu merupakan kepala unit kepala unit yang menangani tentang narkoba di Kota Makassar terus untuk yang fasilitas yang tadi itu dari unit kegiatan mahasiswa mahasiswa aku beli HIV dan raksa itu kan di UNM Jadi kami memilih mereka untuk memposisi kegiatan ini yang berhubungan juga dengan program kerjanya terima kasih ” Ucapan Devayanti Rusidi , S.PD
