NusantaraInsight, Makassar — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi, mewakil Pj Gubernur menghadiri Wisuda Sarjana ke XXVIII dan Wisuda Magister I serta Dies Natalis ke XXXVIII Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, Kamis (12/12/2024) di Balai Manunggal.
Mengawali sambutan Prof Jufri menyampaikan permohonan maaf PJ Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh yang tidak bisa menghadiri acara wisuda dan mendelegasikan kepadanya karena memiliki jadwal yang bersamaan.
Kepala BPSDM Sulsel ini juga bahkan memuji rekan sejawatnya di Universitas Negeri Makassar, Prof Jasruddin yang menghantarkan orasi ilmiah.
“Apa yang disampaikan tadi oleh Prof Jasruddin itu daging semua. Apalagi beliau ini sudah menjadi panutan kita sejak masih mahasiswa,” pujinya.
Ia juga menyampaikan pesan Pj Gubernur Sulsel yang mengapresiasi Unpacti Makassar karena telah melakukan wisuda Sarjana ke XXVIII dan Magister ke I dan Dies Natalis ke XXXVIII.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pada hari ini adalah hari yang istimewa, tidak hanya bagi para wisudawan dan wisudawati, tetapi juga bagi keluarga, para dosen, dan seluruh civitas akademika. Wisuda adalah puncak perjalanan akademik yang penuh perjuangan, pengorbanan, dan dedikasi yang telah dicurahkan selama bertahun-tahun untuk mencapai gelar yang dicita-citakan.
“Kami mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, semua bangga atas pencapaian yang telah diraih oleh para lulusan Universitas Pancasakti Makassar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Sulsel membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil. Dan Unpacti Makassar melalui lulusannya dapat membantu menyiapkan tenaga-tenaga yang terampil untuk membantu pemerintahan.
“Tugas kita belum selesai. Justru tugas kita baru dimulai ketika kita diwisuda. Tugas kita diluar kampus. Cocok apa yang disampaikan Prof Jasruddin tadi bahwa setiap lulusan harus memiliki kemampuan hard Skill, penguasaan bahasa, serta kemampuan Soft Skill Berupa kompetensi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya membagi kompetensi menjadi 4 C.
Dimana menurutnya Kompetensi 4C ini harus dimiliki oleh setiap lulusan untuk dapat memiliki daya saing di dunia kerja.
“Apa itu 4C ?, C yang pertama adalah Critical thinking atau berpikir kritis, yaitu cara berpikir yang berbasis regulasi, teori, konsep, dan hasil analisis terhadap data. Kedua adalah Creativity atau Kreativitas, yaitu kemampuan untuk melahirkan gagasan atau konsep baru untuk menyelesaikan masalah. Ketiga adalah Communication atau berkomunikasi, yaitu kemampuan untuk menyampaikan ide, pendapat, dan informasi dengan jelas dan efektif. Terakhir atau keempat adalah Collaboration atau bekerja sama, yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam tim dan mengembangkan relasi yang baik. Seperti yang ditunjukkan tadi berupa penandatanganan MoU antara Unpacti Makassar, UKI Paulus dan Universitas Almarisah Madani,” ulas mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini.
