NusantaraInsight, Makassar — Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H Hasnawi Haris, M.Hum, menegaskan komitmen PGRI untuk mengambil peran aktif dalam mendorong transformasi pendidikan nasional melalui pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning).
Hal itu disampaikan saat memberi sambutan dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis Sekolah (APKS) PGRI Sulsel di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis 12 Juni 2025.
Menurut Hasnawi, PGRI sebagai organisasi profesi guru telah dan akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Saat ini, PGRI tengah melakukan roadshow ke berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan untuk mensosialisasikan pentingnya pendekatan deep learning serta membangkitkan semangat dan kesiapan para guru dalam menghadapi tantangan zaman.
“Deep learning bukan sekadar metode pembelajaran, tetapi merupakan perubahan paradigma dalam proses belajar mengajar. Ini menuntut kompetensi guru yang lebih utuh — bukan hanya dari aspek intelektual, tetapi juga emosional, spiritual, dan sosial,” ujar Hasnawi.
Ia menambahkan, PGRI memiliki perangkat organisasi yang lengkap untuk mendukung peningkatan kapasitas guru.
Selain APKS, terdapat pula lembaga kajian profesi dan badan usaha PGRI yang siap difungsikan untuk menyelenggarakan pelatihan, bimbingan teknis, dan workshop secara berkelanjutan.
“Banyak rekan-rekan kami di dinas pendidikan daerah menyampaikan kegelisahan karena tidak ada peningkatan kapasitas guru yang signifikan.
Di sinilah PGRI hadir untuk memberi solusi dan mendukung pemerintah dalam mengakselerasi perbaikan mutu pendidikan,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Firman M.Pd melaporkan seminar nasional ini diikuti 497 peserta dari 24 kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan, yang terdiri atas guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, guru pendidikan khusus, serta guru SLB.