Peningkatan Literasi Digital untuk Mewujudkan Pelayanan Berbasis Elektronik

NusantaraInsight, Gowa — Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik melaksanakan kegiatan bertajuk “Peningkatan Literasi Digital sebagai Upaya Mewujudkan Pelayanan Berbasis Elektronik”

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, dan bertempat di Aula Kantor Desa Borimasunggu, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.

Kegiatan ini merupakan respon terhadap tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak desa saat ini, yakni rendahnya pemahaman dan penguasaan masyarakat serta aparat desa terhadap teknologi informasi, padahal dunia saat ini telah bergerak menuju pelayanan yang serba digital.

Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian materi teoritis, tetapi juga mendorong praktik langsung, agar peserta memiliki keterampilan konkret dalam mengakses, memahami, dan memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam mendukung proses pelayanan publik di tingkat desa.

Tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat serta perangkat desa dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan.

BACA JUGA:  FKKA PTN-BH Indonesia akan Adakan Pertemuan Nasional di Unhas

Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan kemampuan menggunakan perangkat elektronik, tetapi juga menyangkut pemahaman terhadap cara kerja sistem informasi, keamanan data pribadi, serta akses yang adil terhadap informasi dan layanan daring (online).

Melalui kegiatan ini, saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa pelayanan publik tidak lagi harus bersifat manual, lambat, dan bergantung pada dokumen fisik. Dengan digitalisasi, pelayanan bisa menjadi lebih efesien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Untuk itu, pelatihan disusun dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, dimulai dari penyuluhan dasar mengenai pentingnya literasi digital, dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan perangkat digital, pengenalan aplikasi layanan publik berbasis daring, serta simulasi langsung proses pelayanan secara digital, seperti pengisian formulir administrasi atau permohonan surat keterangan.

Peserta kegiatan terdiri dari Kepala Desa Borimasunggu, Perangkat desa, masyarakat umum, Ibu PKK Serta tokoh pemuda yang secara langsung terlibat dalam penyelenggaraan layanan di tingkat lokal. Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif selama sesi pelatihan. Selain itu, saya juga membagikan modul panduan sederhana agar peserta dapat mempelajari kembali materi secara mandiri setelah kegiatan berakhir.