Prof. Supardin dikenal sedikit ‘kocak’ dan suka becanda. Anak petani yang pernah bertarung melawan petahana Prof Hamdan sebagai calon rektor UINAM namun tidak terpilih; juga unjuk gigi dalam pemilihan ketua senat pun belum terkabul.
Baginya, puncak karier yang telah dicapai saat ini, tak terlepas dari dukungan istrinya, Dra. Hj. Wahida Rahim, MM
Maka sebagai ungkapan terimakasih, tak lupa pula mengucapkan kalimat indah kepada istri yang mendampinginya hingga kini.
” Untuk istriku, kamu bagaikan mutiara dan cahaya hidupku, yang menerangi setiap langkahku. Istriku, kau adalah sumber inspirasiku dan cintaku. Denganmu, hidupku menjadi lebih indah, lebih bermakna, dan lebih bahagia.”
Semoga para guru besar yang telah dikukuhkan oleh Rektor Prof. Hamdan Juhannis, dapat menunjukkan dedikasi yang elegan kepada almamater tercinta dan tetap menjadi sumber inspirasi pengembangan ilmu pengetahuan bagi generasi emas Indonesia.
Pesan Rektor
Pada momen manis dan sakral itu, rektor Prof Hamdan mengingatkan tentang pentingnya seseorang untuk dapat selesai dengan dirinya.
Selesai dengan diri sendiri menurut rektor dua periode ini, lebih pada bagaimana seseorang memiliki kekuatan internal. Bisa tambah fokus untuk meningkatkan kualitas banyak memberi dan bukan hanya selalu mau menerima, terlebih lagi menyoal pada masalah untung dan rugi.
“Kita juga harus memiliki kemampuan batin. Mampu mengelola emosi dengan baik, tidak membutuhkan verifikasi eksternal serta mampu berdamai dengan masa lalu, ” rektor mengingatkan.
(muliaty mastura yusuf)







br






