Metode DIROSA dan Kajian Keislaman di SMAN 2 Enrekang

Dirosa
Program pembelajaran Al-Qur'an dengan metode DIROSA di SMAN 2 Enrekang.

NusantaraInsight, Enrekang — Program pembelajaran Al-Qur’an dengan metode DIROSA secara klasikal ini dirancang khusus untuk peserta yang belum bisa membaca Al-Qur’an sama sekali atau masih terbata-bata.

Program ini juga ditujukan bagi mereka yang belum benar dalam pengucapan huruf (makhroj) dan panjang-pendeknya serta belum menerapkan tartil dalam membaca Al-Qur’an.

Kegiatan pembelajaran ini akan dilaksanakan pada tanggal 6 hingga 13 Maret 2025. Program ini merupakan bagian dari kegiatan keagamaan Ramadhan Mengaji Andalan Hati yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 2 Enrekang bekerjasama BKPRMI Enrekang. Panitia keagamaan terdiri dari Guru Mata Pelajaran dan Tim Kesiswaan sekolah tersebut.

Para peserta akan dibimbing oleh 10 Ustadz/Ustadzah terlatih dari BKPRMI Enrekang. Untuk efektivitas pembelajaran, peserta akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok akan ditempatkan di ruangan atau kelas yang berbeda, sehingga setiap peserta mendapatkan perhatian dan bimbingan yang lebih intensif.

Adapun Tujuan Program, yakni ;
1. Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an: Membantu peserta untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar.
2. Memperbaiki Pengucapan : Mengajarkan pengucapan huruf yang tepat (makhroj) dan aturan tajwid.
3. Penerapan Tartil : Membimbing peserta untuk menerapkan tartil dalam membaca Al-Qur’an, sehingga pembacaan menjadi lebih indah dan sesuai aturan.

BACA JUGA:  Keterampilan Menulis Melatih Kita Berpikir Kritis dan Solutif

Diharapkan setelah mengikuti program ini, peserta dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan peserta terhadap Al-Qur’an dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan mendalami kitab suci ini.
Dengan bimbingan yang tepat dari para Ustadz/Ustadzah, semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan masyarakat sekitar.

Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan dibimbing oleh sepuluh ustadz dan ustadzah dari BKPRMI Enrekang. Setiap kelompok ditempatkan di ruangan atau kelas berbeda untuk memastikan proses pembelajaran berjalan efektif dan fokus. Pendekatan ini memungkinkan setiap peserta mendapatkan perhatian dan bimbingan yang lebih personal.

Bagi siswa-siswi yang sudah lancar membaca Al-Qur’an, mereka akan bergabung dalam kelompok kajian keislaman. Materi yang diberikan meliputi:
1. Tahara: Pembelajaran tentang kesucian diri dan lingkungan.
2. Tuntunan Sholat : Panduan lengkap mengenai tata cara sholat yang benar.
3. Penyelenggaraan Jenazah : Meliputi cara memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan mengebumikan jenazah.
4. Materi keislaman lainnya yang relevan.