Maudu Lompoa di SD Inpres Cilallang Makassar

Sebagai Ketua Komite, dia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan. Menurutnya, perayaan Maulid yang berlangsung meriah ini, dapat terwujud karena bantuan dan dukungan dari orang tua. Perayaaan ini merupakan syiar bagi agama Islam. H Azis Undjung tak lupa berpesan kepada para siswa untuk menghormati orangtua.

“Hormati orang tua agar kita bisa bertemu sinar terang dalam kehidupan ini,” imbuhnya.

Sementara ustaz Salahuddin, bercerita tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Khalifah Mudhaffar Abu Said, tahun 630 H. Perayaan Maulid yang terbilang besar dalam sejarah itu, menghabiskan 5.000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, dan 100.000 keju. Perayaan yang menelan biaya 300.000 dinar emas ini, disajikan dalam 30.000 piring makan.

Salahuddin juga menyampaikan, dahulu, perayaan Maulid Nabi di Sulawesi Selatan, dilakukan dengan cara songkolo dan telur-telur yang sudah dihias itu, diarak ke masjid. Nanti di sana baru diadakan ceramah agama. Peringatan ini, menurutnya, sebagai wujud kegembiraan dan kecintaan kita kepada Rasulullah.

“Semoga Nabi juga nanti gembira menyambut kita di akhirat,” kata ustaz Salahuddin, yang diaminkan semua hadirin.

BACA JUGA:  Rektor UIN Alauddin Bangga Uji Muzani dan Ibunya untuk Promosi Doktor

Disampaikan, ada hikmah dan pembelajaran karakter dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Nabi itu orangnya jujur, dapat dipercaya dan mandiri sejak masa kanak-kanak. Di sinilah tanggung jawab dan kewajiban para guru mengajarkan nilai moral yang bisa dipetik dari perayaan ini.

“Kita harapkan kelak lahir generasi yang berkarakter akhlakul karimah, yang soleh dan saliha,” kata ustaz Salahuddin dalam ceramahnya.

Acara ini dihadiri pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Rappocini, Sahid, S.Ag, M.Pd, dan beberapa Kepala sekolah, di antaranya Kepala UPT SPF SD Negeri Rappocini, Juli Astutik, S.Pd, M.Pd dan Kepala UPT SPF SD Inpres Kelapa Tiga 1, Hj Nahidha Mallapiang, S.Pd, M.Pd serta perwakilan dari Kelurahan Buakana. Hadir pula para guru SD Inpres Cilallang yang sudah purnabakti, pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo, media massa, dan murid-murid SD Inpres Cilallang.

Acara ini dipandu oleh MC cilik, Pradhitya Arba Rezky, murid kelas 6A, dengan bimbingan Bu Eda. Ada beberapa suguhan penampilan, berupa lagu Islami dari kelas 1B, kompilasi selawat, ceramah bahasa Makassar, dari murid kelas 6B, asmaulhusna dari kelas 6A, serta penampilan barazanji yang merupakan gabungan orangtua siswa dan guru. (*)