Mahasiswa Unhas Luncurkan Program “Dapur Gizi Mandiri” di Desa Garuntungan

NusantaraInsight, Bulukumba — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam klaster Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting melaksanakan program bertajuk “Dapur Gizi Mandiri: Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal” di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.

Berbeda dari kegiatan dapur umum pada umumnya, program ini dilakukan dengan cara pengantaran makanan sehat langsung ke rumah-rumah (door to door) yang ditujukan khusus kepada ibu hamil, balita bergizi kurang, dan anak yang mengalami stunting.

Menu makanan tambahan yang dibagikan dirancang berbasis pangan lokal yang tersedia di desa, seperti daun kelor, labu kuning, pisang, ubi, jagung, dan pepaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi pada kelompok rentan dengan memanfaatkan sumber pangan yang mudah diakses oleh warga desa.

Para mahasiswa bekerja sama dengan kader Posyandu dan aparat desa dalam proses identifikasi sasaran, pengolahan makanan di posko dapur gizi, hingga pengantaran langsung ke tiap rumah penerima manfaat.

Salah satu penerima makanan, Ibu Yuniar (27), mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

BACA JUGA:  Rudi Hardi Gantikan Ahmad Harakan Jadi Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar

“Saya biasanya cuma kasih makan anak seadanya. Sekarang bisa dapat makanan yang sehat dan enak, juga dikasih tahu caranya bikin sendiri di rumah,” ujarnya dengan haru.

Penanggungjawab Program Kerja dari KKN Desa Garuntungan, Nurwanda, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan.

“Banyak ibu hamil dan balita yang tidak sempat atau tidak mampu datang ke posyandu. Maka kami yang datang ke mereka, sekaligus memberikan edukasi sederhana tentang pentingnya gizi dan bagaimana mengolah pangan lokal yang bergizi,” jelasnya.

Selain pembagian makanan, tim KKN juga menyisipkan brosur edukatif berisi resep-resep sehat dan tips pemenuhan gizi harian dengan bahan yang tersedia di sekitar rumah.

Ahriani, S. Pd Selaku KPM Desa Garuntungan menyampaikan dukungannya dan berharap program ini bisa berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar bagi makanan, tapi membuka mata masyarakat kami bahwa sumber gizi ada di halaman sendiri,” tegasnya.

Program “Dapur Gizi Mandiri” ini menjadi contoh inovasi sosial berbasis kearifan lokal yang mampu menjawab isu besar seperti stunting dan ketahanan pangan secara nyata dan menyentuh langsung masyarakat.

BACA JUGA:  STIKES Gunung Sari Makassar Siap Cetak Tenaga Kesehatan Berjiwa Enterpreneurship

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap generasi masa depan, mahasiswa KKN 114 Unhas turut menanam benih perubahan dari rumah ke rumah.