Mahasiswa KKNT Unhas Simulasi Edukasi Bahaya pada Remaja Putri di SMPN 02 Satap Sanggalangi

NusantaraInsight, Toraja Utara — Dalam rangka meningkatkan kesadaran remaja putri akan pentingnya kesehatan, khususnya terkait risiko anemia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 114 menggelar kegiatan Simulasi Edukasi Bahaya Anemia di SMPN 02 Satap Sanggalangi, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan ini difokuskan kepada siswa-siswi kelas 7 hingga 9, dengan penekanan khusus pada remaja putri, mengingat kelompok ini lebih rentan mengalami anemia karena masa pubertas dan kebutuhan zat besi yang lebih tinggi.

Edukasi diberikan secara interaktif melalui pemaparan materi, diskusi ringan, tanya jawab, serta simulasi sederhana yang menggambarkan gejala dan dampak anemia dalam kehidupan sehari-hari.

Materi yang disampaikan meliputi:

* Pengertian anemia dan penyebabnya
* Gejala umum anemia pada remaja
* Dampak anemia terhadap kesehatan dan prestasi belajar
* Pentingnya konsumsi makanan bergizi, khususnya yang mengandung zat besi
* Pengenalan tablet tambah darah (TTD) dan pentingnya mengonsumsinya secara rutin

Simulasi dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok diperagakan situasi yang biasa dialami oleh remaja yang mengalami anemia, seperti mudah lelah, pusing, dan sulit konsentrasi.

BACA JUGA:  Buku Karya Siswa SMAN 8 Bone Tuai Apresiasi dari Berbagai Pihak

Hal ini bertujuan agar siswa lebih memahami kondisi anemia secara nyata dan tidak menganggapnya sebagai masalah sepele.

Koordinator kegiatan, Fhenny Putri Belorundun, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pencegahan dini.

“Kami ingin remaja putri lebih peduli terhadap kesehatannya sendiri. Anemia bukan hanya soal fisik lemah, tapi juga berdampak pada prestasi belajar dan masa depan,” ujarnya.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini, karena selaras dengan program UKS dan pembinaan kesehatan remaja di sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN Unhas. Edukasi seperti ini sangat penting dan berdampak langsung pada siswa kami,” ungkap salah satu guru pembina.

Kegiatan ini ditutup dengan pembagian leaflet edukatif dan sesi kuis singkat dengan hadiah menarik untuk siswa yang aktif menjawab pertanyaan.

Harapannya, siswa-siswi khususnya remaja putri dapat menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan gizi sebagai investasi untuk masa depan mereka.