Mahasiswa KKNT Literasi Unhas Gelar Program “Membaca Nyaring” Dorong Literasi Siswa SD Negeri 2 Sanggalangi

NusantaraInsight, Toraja Utara – Dalam upaya menumbuhkan semangat membaca sejak dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Universitas Hasanuddin Gelombang 114 mengadakan kegiatan “Membaca Nyaring” di SD Negeri 2 Sanggalangi, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara.

Kegiatan yang digelar pada Rabu, 23 Juli 2025 ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Mahasiswa KKNT membacakan cerita-cerita anak dengan ekspresi dan intonasi menarik, sehingga anak-anak larut dalam cerita yang dibacakan.

Program ini bertujuan menumbuhkan minat baca siswa melalui pendekatan menyenangkan dan interaktif. Dengan membaca buku secara nyaring, mahasiswa berharap siswa dapat memahami isi bacaan dengan lebih baik sekaligus terdorong untuk gemar membaca secara mandiri.

Membaca nyaring

Selain membangun kebiasaan membaca, program ini juga diarahkan untuk membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah dasar serta melatih kepercayaan diri siswa.

Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana mempererat kedekatan mahasiswa, guru, dan siswa sehingga tercipta hubungan positif dan edukatif dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah tersebut.

BACA JUGA:  Dr Abdi Pimpin BAN-PDM Sulsel 2024

Penanggung jawab program kerja, Elizabeth, menyampaikan bahwa kegiatan membaca nyaring ini diharapkan mampu menghidupkan kembali budaya membaca di kalangan anak-anak, terutama di wilayah yang akses terhadap buku bacaan masih terbatas.

“Kami ingin anak-anak merasakan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan, bukan kewajiban semata,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Dr. Dirk Sandarupa, M. Hum., MCE, juga memberikan tanggapannya terhadap program ini.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan literasi yang bersifat aktif dan kolaboratif.

“Program kerja bertema literasi sebaiknya tidak hanya fokus pada anak-anak, tetapi juga melibatkan ibu-ibu dan para guru. Dengan begitu, tercipta kolaborasi berkelanjutan yang mendorong budaya membaca tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Para siswa tampak sangat menikmati kegiatan ini. Beberapa di antaranya bahkan ikut mencoba membaca di depan teman-temannya meskipun masih terbata-bata.

Semangat mereka menjadi bukti bahwa pendekatan sederhana namun menyenangkan dapat memicu rasa percaya diri dan minat baca sejak dini.

Dengan pendekatan yang penuh semangat, program “Membaca Nyaring” ini diharapkan menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam membangun generasi gemar membaca dan berpikir kritis sejak usia dini.