Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan Pepawang Bio

NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 113 Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pepawang Bio (Pestisida Nabati Daun Pepaya dan Bawang Putih) di Aula Kantor Desa Moncongloe, Kec. Manuju, Kab. Gowa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pemanfaatan bahan alami seperti daun pepaya dan bawang putih yang dapat diolah menjadi pestisida nabati yang lebih aman dan ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami yang mudah terurai dan tidak meninggalkan residu berbahaya.

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi dilakukan di Aula Kantor Desa Moncongloe pada tanggal 16 Januari 2025 pukul 10.00 WITA yang dipandu oleh moderator yakni Muhammad Mirza Ukail dan setelah itu sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi dan demonstrasi secara resmi oleh Sekretaris Desa Moncongloe yakni Bahrin Yusuf.

Adapun tamu undangan yang sempat hadir yakni perangkat Desa Moncongloe, Kelompok Tani Desa Moncongloe, para Kepala Dusun Desa Moncongloe, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Moncongloe dan anggotanya.

BACA JUGA:  Wisudawan Pertama Magister Ilmu Pemerintahan Unpacti Makassar

Mahasiswa KKN mensosialisasikan tentang pestisida nabati berasal dari tumbuhan dan bersifat mudah terurai sehingga tidak mencemari lingkungan dan aman bagi manusia.

Tanaman yang berpotensi sebagai bahan pestisida memiliki ciri beraroma kuat, rasa pahit, tidak disukai serangga hama, dan dapat digunakan sebagai tanaman obat. Pestisida nabati dapat disimpan dalam waktu 2 – 4 bulan pada tempat terlindung dari sinar matahari langsung dan sejuk. Mahasiswa KKN memilih daun pepaya dan bawang putih sebagai bahan pestisida nabati karena daun pepaya mengandung senyawa aktif seperti papain, alkaloid, flavonoid, dan saponin yang efektif sebagai insektisida dan antijamur. Selain daun pepaya, Bawang putih mengandung Allicin, senyawa sulfur aktif dengan sifat antibakteri, antijamur, dan insektisida alami.

Setelah sosialisasi memaparkan materi, mahasiswa juga mengajak salah satu perwakilan yaitu Kelompok Tani untuk bersama-sama mendemonstrasikan pembuatan Pepawang Bio dan cara mengencerkan larutan hingga siap pakai.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi baru bagi warga terutama petani Desa Moncongloe bahwa pestisida tidak harus selalu pestisida sintesis, karena pestisida nabati juga efektif digunakan serta mudah didapatkan dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:  SD Inpres Banta-Bantaeng 1 Makassar Punya 4 Inovasi yang Dilindungi HaKI

Mahasiswa KKN-T 113 desa Moncongloe, A. Faradewi Putri Ananda menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon terhadap permasalahan banyaknya hama ulat pada tanaman jagung yang ditanam masyarakat sehingga menurunkan produktivitas, selain hama ulat jagung Pepawang Bio ini juga dapat digunakan pada tanaman cabai, tomat, maupun tanaman hias karena Pepawang Bio dapat menjadi Insektisida, Antijamur dan Antibakteri.