Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan Budidaya Maggot di Parepare

Maggot
Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan Budidaya Maggot

NusantaraInsight, ParepareMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 yang tengah menjalankan program pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Labukkang Kecamatan Ujung Kota Parepare berhasil mengenalkan budidaya maggot sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mengatasi masalah sampah organik.

Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat setempat mengenai cara budidaya maggot yang memiliki banyak manfaat untuk sektor peternakan dan lingkungan.

Melalui program KKN ini, para mahasiswa Unhas memperkenalkan budidaya maggot (larva lalat Black Soldier Fly) sebagai alternatif pakan ternak yang bernutrisi tinggi dan ramah lingkungan. Maggot diketahui memiliki kandungan protein yang sangat baik untuk pakan ternak, serta kemampuan untuk mengurai sampah organik, menjadikannya solusi cerdas untuk pengelolaan limbah yang lebih efisien.

“Budidaya maggot tidak hanya dapat menjadi alternatif sumber pakan ternak yang terjangkau, tetapi juga membantu mengurangi tumpukan sampah organik yang menjadi masalah lingkungan,” ujar Resky, salah satu mahasiswa KKN Unhas Gelombang 113 kepada NusantaraInsight.com, Minggu (9/2/2025).

BACA JUGA:  Dr Mulyadi Pimpin Rombongan ISNU Sulsel Hadiri Kongres ISNU III di Balikpapan

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” imbuhnya.

Program KKN yang dilaksanakan selama beberapa minggu ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan pembuatan media budidaya maggot, cara merawat dan memanen maggot, hingga pengelolaan sampah organik menggunakan maggot.

Para mahasiswa juga memberikan informasi terkait manfaat maggot dalam mengurangi limbah rumah tangga dan meningkatkan hasil pertanian melalui pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengolahan maggot.

Masyarakat setempat antusias menyambut inisiatif ini. Dengan bimbingan dari mahasiswa KKN Unhas, mereka mulai memahami cara memanfaatkan maggot sebagai solusi praktis untuk mengurangi limbah sekaligus mendapatkan sumber pakan ternak yang bernilai gizi tinggi.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham tentang cara budidaya maggot dan manfaatnya,” ujar Ketua RW salah satu warga yang mengikuti program pelatihan.

“Kami berharap ini bisa membantu ekonomi keluarga kami, terutama dalam pengelolaan sampah dan pakan ternak.”

Program KKN Unhas Gelombang 113 ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menghasilkan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi, baik dalam bidang ketahanan pangan maupun keberlanjutan lingkungan. Diharapkan ke depannya, budidaya maggot dapat terus dikembangkan sebagai salah satu komoditas yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.