NusantaraInsight, Jeneponto — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin memperkenalkan program inovatif bertajuk “ARASEKA – Arang dan Briket Sekam Padi” kepada masyarakat Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Kepada media ini, Minggu (27/7/2025) mahasiswa KKN Unhas menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi dan mempraktikkan cara mengolah limbah sekam padi menjadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2025, dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga setempat dalam kegiatan pelatihan langsung.
Para peserta belajar cara membuat arang dan briket dari sekam padi melalui proses sederhana yang hemat energi.
Dengan alat dan bahan yang mudah didapat, pelatihan ini berhasil menunjukkan bahwa limbah pertanian pun bisa disulap menjadi sumber energi alternatif.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, namun juga sebagai upaya mendukung ekonomi kreatif desa melalui produk yang ramah lingkungan.
“Program ARASEKA ini kami harap bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan desa mandiri energi serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan limbah pertanian,” ujar salah satu mahasiswa KKN dalam sesi penutupan kegiatan.
Warga sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan ini karena membawa manfaat langsung, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat bisa menghasilkan inovasi yang berdampak nyata.
