Mahasiswa KKN Unhas Laksanakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di Desa Alesilurungnge

NusantaraInsight, Wajo — Kegiatan ini merupakan salah satu bagian Program Kerja tematik KKN yang berfokus pada Inovasi Pengembangan Desa. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perangkat desa, para petani serta tokoh masyarakat di Desa Alesilurungnge, kecamatan Pitumpanua, kabupaten Wajo.

Menurut Amria Ananda kepada NusantaraInsight, Minggu (27/7/2025) Kegiatan di laksanakan pada hari Jumat tanggal 25 Juli 2025 di dusun Coka, Desa Alesilurungnge dengan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada petani tentang pentingnya pengendalian hama yang berkelanjutan dengan cara mengolah bahan – bahan alami yang tersedia di sekitar kita menjadi pestisida ramah lingkungan serta menjelaskan pembuatan PSB untuk mendukung kesuburan tanah dan ketahanan tanaman sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN Unhas mempraktikkan pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan bahan – bahan alami yang mudah ditemukan disekitaran rumah.

Bahan utama yang digunakan yaitu daun sirsak, daun papaya, serai, serta bawang putih yang masing masing bahan ini mengandung senyawa aktif yang dapat mengusir hama.

BACA JUGA:  Proker Mahasiswa KKN Unhas Desa Tellu Limpoe Sinjai Angkat Teknologi Budidaya Maggot

Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin yang efektif membunuh hama serangga, daun papaya dikenal mengandung enzim papain yang dapat merusak pencernaan serangga, serai memiliki minyak atsiri beraroma menyengat mengusir hama, sementara bawang putih mengandung allicin yang bersifat antibakteri dan antijamur untuk mencegah penyakit tanaman. Semua bahan ini diolah secara sederhana dengan cara menghaluskannya menggunakan air bersih.

Materi sosialisasi ini mencakup tentang dampak dari penggunaan pestisida kimia secara berlebihan, Solusi yang bisa dilakukan dan ramah lingkungan, pengenalan pestisida nabati, pengenalan bakteri fotosintetis (PSB), serta praktik pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak, daun papaya, serai, dan bawang putih.

Dalam sesi praktik, masyarakat dijelaskan bagaimana cara pengolahan bahan hingga menjadi larutan pestisida alami, mulai dari tahap peracikan, fermentasi hingga pengaplikasiannya ke tanaman.
Kepala Desa Alesilurungnge, (H. Muntein) menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN.

“Kegiatan pembuatan pestisida nabati ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat petani karena jarang ada sosialisasi mengenai pembuatan pestisida nabati di desa kami. Saya berharap dengan sosialisasi ini, dapat menumbuhkan kesadaran petani untuk manfaatkan bahan yang sudah tersedia di alam dalam mengurangi serangan hama pada tanaman terutama pada tanaman padi”, tuturnya.

br