Mahasiswa KKN Unhas Gel.133 Demonstrasi Program Monitoring PH Tanah

NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa KKN Tematik Pertanian Gelombang 113 Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja berjudul “Demonstrasi Program Monitoring pH Tanah” pada Senin, 20 Januari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Tamalatea, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dengan sasaran utama kelompok tani dan masyarakat setempat. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BPD, Penyuluh Pertanian, kelompok tani, serta sejumlah Kepala Dusun, RK, RT, dan warga setempat.

Kelompok tani di Desa Tamalatea selama ini belum sepenuhnya menyadari pentingnya menjaga kesuburan dan kesehatan tanah. Banyak petani yang masih mengandalkan pengalaman mereka, serta menggunakan pupuk kimia secara berlebihan untuk meningkatkan hasil pertanian. Namun, praktik pemupukan yang tidak hati-hati ini berdampak pada menurunnya kualitas tanah, salah satunya dengan meningkatnya pH tanah/keasaman tanah. Dengan menyeimbangkan pH tanah, para petani dapat menyesuaikan kebutuhan pemupukan dan mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan untuk mencapai hasil pertanian yang optimal.

Sayangnya, sebagian besar petani di Desa Tamalatea masih kurang memahami konsep pH tanah. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN Gelombang 113 di Desa Tamalatea bersama Siti Fatimah Khad Haeril sebagai penanggung jawab, mengadakan sosialisasi dan demonstrasi terkait penggunaan pH tanah.

BACA JUGA:  Sebulan, Terjaring 1.720 Mahasiswa Baru UT

Program ini mendapatkan sambutan yang hangat dari para petani dan masyarakat. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai pentingnya pH tanah, diikuti demonstrasi penggunaan alat pengukur pH tanah secara langsung dilapangan. Sebagai bagian dari program, setiap perwakilan kelompok tani di masing-masing dusun di Desa Tamalatea juga diberikan alat pH meter untuk mendukung praktik pertanian yang lebih baik.

Setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi, program ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memperluas pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengelola pertanian secara lebih berkelanjutan. Penyerahan alat pH meter bertujuan untuk membantu petani mengetahui tingkat keasaman tanah sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas tanah secara lebih efektif. Dengan pemahaman ini, petani diharapkan tidak lagi sembarangan dalam memberikan pupuk pada tanamannya, karena penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat merusak struktur tanah dan menurunkan produktivitas jangka panjang.

Rezky Ramadhani, S.S., M.Litt sebagai Dosen Pendamping KKN (DPK) Desa Tamalatea, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa sangat mengapresiasi program kerja mahasiswa yang mengaplikasikan teori yang mereka pelajari di kelas ke masyarakat. Terlebih lagi karena mahasiswa KKN Unhas Desa Tamalatea memberikan solusi berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat mereka tinggal.