NusantaraInsight, Sinjai — Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, kini memiliki harapan baru untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Melalui program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Mahasiswa Universitas Hasanuddin, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN (DPK), Ir. A. Besse Riyani Indah, ST., MT., IPM, sebuah website katalog produk resmi telah diluncurkan pada Kamis (7/8/2025) untuk membawa produk lokal ke panggung digital.
Sebelumnya, pemasaran produk unggulan desa, terutama gula aren, sangat bergantung pada penjualan konvensional di pasar-pasar tradisional sekitar desa. Keterbatasan ini membuat produk sulit dikenal oleh konsumen dari luar daerah, sehingga potensi ekonomi desa pun belum tergarap secara maksimal.
Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa KKN berinisiatif merancang program pembuatan dan pelatihan website yang berfokus sebagai etalase digital.
Muhammad Kamal Jaya, selaku penanggung jawab program kerja ini, mengungkapkan bahwa ide tersebut lahir dari analisis kebutuhan UMKM lokal. “Setelah berdiskusi dengan warga, kami menyadari bahwa masalah utama mereka adalah pemasaran. Kami di kampus belajar tentang teknologi, jadi kami ingin menerapkan ilmu itu di sini sebagai solusi konkret agar produk unggulan Desa Lamatti Riattang bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Website yang dapat diakses melalui laman umkmlamattiriattang.id ini menampilkan berbagai produk UMKM lengkap dengan foto, deskripsi produk, dan informasi kontak UMKM. Desainnya dibuat sederhana agar memudahkan calon pembeli untuk menelusuri produk yang mereka inginkan.
Program ini tidak hanya berhenti pada pembuatan website. Mahasiswa juga memberikan pelatihan intensif kepada para pelaku UMKM dan perwakilan aparat desa. Pelatihan ini mencakup cara mengelola website secara mandiri, seperti menambah produk baru, memperbarui harga, dan mengganti foto.
Kepala Desa Lamatti Riattang, NASRULLAH, S.Sos, menegaskan bahwa program ini memberikan dampak nyata bagi warganya. “Inisiatif mahasiswa Unhas ini sangat membantu kami. Ini bukan sekadar program formalitas, tetapi sebuah aset digital berharga yang akan kami kelola dengan baik untuk jangka panjang. Ini adalah langkah awal yang penting untuk kemajuan ekonomi desa kami,” ujarnya.
Dengan diluncurkannya website ini, Desa Lamatti Riattang kini telah mengambil langkah besar dalam transformasi digital. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dapat secara efektif mendorong kemandirian dan kemajuan ekonomi lokal.
