Mahasiswa KKN 114 Unhas Kenalkan Program PASTI di Desa Garuntungan Bulukumba

NusantaraInsight, Bulukumba — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam klaster “Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting”, melaksanakan program unggulan bertajuk PASTI (Pantau Kesuburan Tanah dengan pH Instrumen) di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, 25 Juli 2025 lalu.

Program ini dilaksanakan sebagai wujud kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa, yang pada akhirnya juga berdampak pada pencegahan stunting pada balita dan ibu hamil.

Melalui program “PASTI”, mahasiswa melakukan pengukuran tingkat keasaman tanah (pH) menggunakan alat pH meter digital, yang kemudian dianalisis untuk memberikan saran pemupukan dan pengelolaan tanah yang lebih ramah lingkungan dan tepat guna.

“Kami melihat bahwa ketahanan pangan tidak cukup hanya dengan produksi bahan pangan, tetapi juga harus dimulai dari kesuburan tanah sebagai fondasi utama. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang bergizi, dan ini berdampak langsung pada pencegahan stunting,” ujar Fitriah selaku penanggung jawab kegiatan kepada NusantaraInsight, Selasa (28/7/2025)

BACA JUGA:  SMAN 2 Makassar Hadirkan Sekdisdik Sulsel di Kegiatan IHT

Selain pengukuran tanah, tim KKN juga menyelenggarakan sosialisasi sederhana kepada kelompok tani dan masyarakat umum mengenai pentingnya menjaga keseimbangan tanah dengan cara alami seperti penggunaan kompos, penghindaran pestisida kimia berlebih, serta pemilihan tanaman yang sesuai dengan tingkat keasaman tanah.

Masyarakat, terutama para petani lokal, menyambut hangat program ini. Mereka merasa terbantu karena dapat mengetahui kondisi tanah mereka secara ilmiah namun tetap dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Banyak di antara mereka yang belum pernah mengetahui secara langsung pH tanah yang mereka kelola.

“Program seperti ini sangat membantu kami para petani. Kami jadi tahu apa yang harus diperbaiki supaya hasil panennya lebih baik dan tidak sembarangan pakai pupuk,” tutur salah seorang petani peserta kegiatan.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pendekatan preventif terhadap stunting yang dimulai dari hulu, yakni dari kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat. Dengan pangan lokal yang sehat dan bergizi, keluarga akan lebih mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak-anak, terutama dalam masa pertumbuhan.

BACA JUGA:  HBH dan Musyawarah IKA Fakultas Hukum Unhas Bakal Dihadiri 2000 Alumni Lintas Profesi

Program “PASTI” membuktikan bahwa inovasi sederhana namun tepat sasaran dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat desa.

Melalui semangat kolaborasi dan pengabdian, mahasiswa KKN 114 Universitas Hasanuddin terus berupaya menjadikan Desa Garuntungan sebagai desa yang lebih mandiri dan tangguh menghadapi tantangan pangan dan gizi di masa depan.