KKNT Unhas Dorong Kemajuan UMKM Desa Tompobulu Melalui Pelatihan Bisnis dan Digitalisasi

NusantaraInsight, Maros — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin Gelombang 114 melaksanakan kegiatan pelatihan kepada para pelaku UMKM sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat Desa Tompobulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, 28 Juli 2025 lalu.

Kegiatan ini diselenggarakan di Balai PKK Desa Tompobulu dan diikuti oleh pelaku usaha lokal, khususnya para ibu rumah tangga yang menjalankan usaha mikro.

Seperti disampaikan oleh Tasya Salsabila Haris kepada media ini, Minggu (3/8/2025) melalui keterangan persnya.

Tasya menyampaikan bahwa pelatihan ini mencakup beberapa materi penting, antara lain perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), analisis Break Even Point (BEP), pencatatan keuangan sederhana, serta strategi marketing dan pemasaran produk.

Salah satu sesi sosialisasi yang dilakukan adalah sosialisasi pemasaran digital. Dalam sesi ini, peserta didorong untuk mulai memasarkan produknya secara online dan memanfaatkan media video sebagai sarana promosi yang efektif.

Tak hanya menyampaikan materi, tim KKN juga memberikan pendampingan teknis berupa sosialisasi cara membuat akun toko online di platform Shopee.

BACA JUGA:  Kader PMII Komisariat UMMA Wakili Universitas dalam Program P2MW di Universitas Halu Oleo

Pendekatan ini bertujuan agar UMKM lokal dapat memperluas jangkauan pemasaran produknya melalui kanal digital yang kini semakin relevan. Para peserta pelatihan terlihat antusias dan aktif terlibat dalam sesi diskusi. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengenal konsep penjualan daring dan menyambut baik informasi yang diberikan.

Ibu Hasni, Ibu Kepala Dusun I Desa Tompobulu, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat relevan dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama karena selama ini tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM di wilayah tersebut adalah keterbatasan dalam hal pemasaran.

“Selama ini produk-produk UMKM kami hanya dipasarkan secara sederhana, biasanya dari mulut ke mulut atau ditawarkan kepada pengunjung yang datang,” ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM Desa Tompobulu dapat mengelola usaha mereka secara lebih profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Pemahaman terkait penentuan harga jual yang tepat, pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi serta pencatatan keuangan yang tertib akan menjadi bekal penting dalam membangun UMKM yang berdaya saing dan berdaya guna.