NusantaraInsight, Enrekang — “Alhamdulillah, anak saya, Fadhal Muhammad Eka Putra, telah menyelesaikan setoran 30 juz Al-Qur’an dalam waktu 2 tahun 6 bulan,” kata Fatmawati penuh rasa syukur via WhatsApp, Kamis, 15 Januari 2025.
Setoran terakhir Fadhal, bahkan dilakukan di hadapan seluruh santri serta pembina Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang, pada Selasa, 14 Januari 2025. Direktur Pondok Pesantren Darul Falah, Bahrum Sindang, M.Ag, dan Kepala Tahfidz, Muh Syukur, S.SI, S.Pd.I, Gr hadir pada kesempatan itu.
Fadhal Muhammad Eka Putra, lahir di Enrekang, pada tanggal 28 Oktober 2009. Dia merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, pasangan Muhammad Arfan Suryadin dan Fatmawati T.
Fadhal baru duduk di Kelas 3 SMP, Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang. Dia mengikuti seleksi “Kelas Tahfidz Khusus”, sejak awal masuk pondok, pada Juli 2022.
Kelas ini diakui Fadhal begitu ketat. Salah satunya karena dia harus mengikuti uji bacaan surah, hingga lolos masuk pada akhir Agustus 2022. Kemudian pada Januari 2025, dia pun menyelesaikan 30 juz.
‘Saya setiap hari menyetor hafalan ke pembina khusus tahfidz. Saya mesti menyetor hafalan dua kali sehari, pada waktu Subuh dan malam setelah shalat Isya. Satu halaman satu kali menyetor,” cerita Fadhal.
Kadang, katanya, ada kesibukkan yang membuat dia terlambat menghafal. Begitulah kendala dan tantangan yang dihadapi.
Namun, tambahnya, dia punya motivasi kuat jadi penghafal Al-Qur’an. Keinginannya itu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapat pahala dari-Nya. Selain itu, dia juga mau memberikan hadiah terindah untuk keluarganya yang selalu mendukungnya.
Lantaran masuk Kelas Tahfidz Khusus, maka dia dibimbing oleh ustadz yang memang menjadi pembina tahfidz di Pondok Pesantren Darul Falah. Ada beberapa ustadz yang jadi pembimbingnya. Dia menyetor hafalan kepada Ustadz Syukur yang membimbingnya.
“Beliau sangat baik dan sabar menghadapi kami. Beliau menyayangi kami dan selalu memotivasi kami. Beliau menghabiskan waktunya tak kenal lelah demi keberhasilan kami untuk jadi tahfidz,” ungkap Fadhal tentang ustadznya itu.
Fadhal lantas berbagi tipsnya. Katanya, untuk memulai harus dengan niat yang tulus. Diperlukan pula konsistensi dan komitmen untuk tetap menghafal. Selain itu, perlu pula disiplin dan terus mau mengulang hafalan secara teratur.
“Saya juga mengatur waktu dan jadwal menghafal agar bisa tetap melaksanakan kegiatan lain, seperti olahraga dan istirahat,” beber Fadhal berbagi pengalaman.
Menurutnya, yang tidak kalah penting, yakni dia mesti tetap semangat dan memotivasi diri untuk tidak bosan dalam menghafal.