Di akhir pemaparannya, Sawedi Muhammad memberikan sejumlah rekomendasi, termasuk pemanfaatan media digital dan media sosial untuk kampanye anti-narkoba yang lebih efektif. Ia juga menyarankan penggunaan telemedicine untuk rehabilitasi jarak jauh, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas juga dipandang sebagai strategi penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Kolaborasi, inovasi, dan pendekatan persuasif akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam menghadapi ancaman narkoba. Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan efektif,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran para penyuluh narkoba dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dan mendorong sinergi lintas sektor dalam upaya pemberantasan narkoba di Sulawesi Selatan.(*)
Kepala Humas Unhas
Ahmad Bahar







br






