Ini Suasana Gerakan Makassar Membaca Buku Serentak di SD Inpres Banta-Bantaeng 1

Anak-anak sebagai pemustaka, tambah Baena, kerap diajak ngobrol, semacam survei tentang apa yang dibaca dan buku-buku kesukaan mereka. Orangtua yang tengah menunggu anaknya juga diajak membaca buku daripada waktu mereka terbuang percuma, sekadar bermain medsos.

Rusdin Tompo mengapresiasi gerakan MAKASSAR MEMBACA BUKU SERENTAK ini yang dinilai positif. Budaya kegemaran membaca, menurutnya, harus terus dikampanyekan.

Guru-guru dan pustakawan terlihat menyemangati anak-anak membaca. Anak-anak memilih buku bacaan sesuai kedukaannya. Elfania, murid kelas 4A, misalnya membaca buku My English, karena ia suka bukunya, yang sederhana dengan sampul dan ilustrasi menarik. (*)

BACA JUGA:  Kandaskan Takalar, Makassar Sabet Juara Tenis Meja