Fahmawati, Sekolah Ramah Anak dan Program Inovasi

Saya menawarkan ke Bu Fahma untuk menggandeng Zaenal Beta, pelukis tanah liat, yang spiritnya nyambung dengan program Sekolah Adiwiyata. Zaenal Beta tertarik begitu ia disambangi di galerinya di Fort Rotterdam. Sebagai pembuka acara, Zaenal Beta berkolaborasi dengan dua anak yang membaca puisi bertema lingkungan, yakni A.M. Fajar Ramadhan (kelas 4) dan Ainun Nadya Utina (kelas 3). Setelah itu, anak-anak diajak melukis bersama dengan menggunakan medium tanah liat. Pendongeng Mami Kiko juga diajak dalam acara pembukaan, yang membuat anak-anak terhibur dan mendapat edukasi segar.

Konsep ini disukai teman-teman media. Banyak wartawan datang meliput saat kegiatan dilakukan di lantai 2 SDN Kosamja, pada 18 Januari 2018. Strategi media ini memang dirancang semenarik mungkin, dan menjadi pola bagi sekolah itu pada setiap kegiatannya. Maksudnya, setiap kegiatan kami mempertimbangkan nilai dan kelayakan berita, supaya program-program yang dilakukan mendapat publikasi luas.

Sukses kegiatan pertama, menjadi semangat bagi kami bikin kegiatan berikutnya. Formula mengemas event untuk kepentingan pemberitaan media massa, kami padukan dengan memanfaatkan peringatan hari-hari besar nasional dan hari-hari tertentu terkait isu-isu yang aktual.

BACA JUGA:  Tauziah Akhir Tahun Disdik Sulsel

Kami mengadakan peringatan Hari Down Syndrome, dengan mengundang PERDIK (Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan), Hari Film Nasional mengundang PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), dan Hari Perempuan Internasional mengundang Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (SP AM). Saat Hari Pers Nasional (HPN), kami berkunjung ke Tribun Timur, dan ketika Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas), anak-anak menjadi narasumber dalam program ACI (Anak Cerdas Indonesia) di RRI Pro1 Makassar,

Kami mengajak teman-teman RELASI (Relawan Antikorupsi), yang terdiri dari sejumlah komunitas, seperti ForGupi (Forum Guru Penggerak Integritas), ObatManju (Orang Hebat Main Jujur), Rumah Dongeng, FLAC (Future Leader Anti-Corruption), dan IFL (Indonesian Future Leader) chapter Sulsel. Semua itu terjadi di tahun pertama saya berkolaborasi dengan Bu Fahma dan SDN Kosamja, di tahun 2018.

Kami memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dengan cara berbeda. Mulai dari pembina upacara, hingga pelaksana uoacara lainnya dilakukan oleh anak-anak. Guru-guru saat itu, menjadi peserta upacara. Upacara yang mendapat publikasi luas media massa ini, bukan saja unik tapi juga lucu. Anak-anak yang bertugas itu ternyata mengenakan baju Korpri neneknya atau orangtuanya.

BACA JUGA:  Kabar Baik, TPP Fungsional Guru Dibayarkan Pekan Ketiga Bulan Mei

Fahmawati kelahiran Makassar, tahun 1973. Surat tugasnya sebagai Kepala Sekolah SDN Kosamja diteken tanggal 26 Maret 2016. Namun dia mulai bertugas di sana per tanggal1 April 2016. Sebelumnya, Fahmawati mengawali karier sebagai guru di SD Negeri Tanggul Patompo 2, dari tahun 1995 hingga 2011. Setelah itu, sebagai Kepala Sekolah di SD Inpres Bertingkat Mamajang 1.