NusantaraInsight, Rantepao — Efraim Tolau Allositandi, S.Pd, MM kembali oppo jadi Ketua Kabupaten PGRI Toraja Utara masa bakti 2025-2030 dengan formasi kepengurusan sebanyak 23 orang terdiri atas 8 pengurus harian dan 15 ketua bidang.
Konferensi Kabupaten PGRI Toraja Utara IV berlangsung di Bua Tallulolo, Toraja Utara, Rabu 22 Januari 2025.
Proses pemilihan ketua PGRI Toraja Utara periode ini berjalan seru dan menegangkan karena saat pemilihan Ketua F1 terjadi voting antara Efrain Tolau Allositandi dengan Drs Ansyar Suleman Parassa, M.Pd.
Hasil voting dari 278 peserta konferensi dari 73 cabang dan 205 ranting, Erfain Tolau Allositandi meraup 173 suara dan rivalnya Drs. Ansyar Suleman Parassa, M.Pd meraih 105 suara.
Selanjutnya untuk pemilihan wakil ketua dan sekretaris F2 ada empat calon yang meraih suara terbanyak yakni: Yosep S.Pd.,M.Pd dengan 221 suara; Pither,S.Pd (157); Luther Pamasan, ST (109); Julius Mali,S.Pd (96).
Rapat pemilihan pengurus PGRI Kabupaten Toraja Utara yang sangat dinamis ini dipimpin oleh Pengurus PGRI Provinsi Sulsel, Sekretaris Umum PGRI Sulsel, Dr Abdi, M.Si; Ketua Biro Olahraga, Drs Suriadi, M.Pd; Ketua Biro Kominfo, Dr.Muhammad Yahya, M.Si.
Setelah terpilih Ketua (F1) dan Wakil Ketua dan Sekretaris (F2) melakukan rapat maka disepakati formasi kepengurusan dengan 23 anggota pengurus.
Ketua PGRI Toraja Utara, Efrain Tolau Allositandi dalam sambutan saat pelantikan, mengucapkan terima kasih kepada peserta konferensi atas amanah yang diberikan.
Dia mengajak semua pengurus bertekad satu hati menjalin kekompakan mengembangkan dan membangun PGRI semakin lebih baik ke depan.
Erfain juga bertekad akan mewujudkan perubahan dalam perjalanan organisasi ke depan.
Sekretaris Umum PGRI Sulsel Dr Abdi M.Si saat melantik dan menutup konferensi mengatakan, Konferensi Pengurus PGRI Kabupaten Toraja Utara merupakan kabupaten kedua yang menggelar sesudah PGRI Luwu Utara dan merupakan daerah pertama yang lengkap langsung dilantik pengurus harian dan bidang bidang.
Usai konferensi mari membangun sinergi dalam melakukan konsolidasi organisasi dengan merangkul teman teman mengembangkan dan membesarkan PGRI, kata Dosen Fisip Unismuh Makassar ini.
Disadari dalam setiap kali ada konferensi tentu akan ada riak riak yang muncul dan hal itu merupakan dinamika yang biasa dalam organisasi.
Formasi kepengurusan kali ini mengakomodasi elemen satuan pendidikan dengan karakteristik yang berwarna warni sekaligus cerminan akomodasi semua kepentingan.
Para pengurus baru diharapkan lebih kreatif menghidupkan organisasi dengan mengembangkan badan usaha yang ada di PGRI, katanya.
