Drs Basman SH MM Pimpin PGRI Palopo

Drs Basman
Para Pengurus PGRI Kota Palopo terpilih mengapit Bendahara PGRI Sulsel Drs Hendriati Sabir

NusantaraInsight, Palopo — Drs Basman SH MM terpilih sebagai Ketua PGRI Palopo periode 2025-2030 pada Konferensi Kota PGRI Palopo, Sabtu (3/5/2025) di Hotel Palopo.

Drs Basman menggantikan ketua periode 2019-2024, Kartini Alwi, S.Pd, M.Pd.

Demikian ditegaskan Bendahara PGRI Provinsi Sulsel, Dra Hj. Hendriati Sabir, M.Pd kepada media Sabtu malam 3 Mei 2025.

Hendriati Sabir yang akrab disapa Indri ini juga menjelaskan bahwa pada konferensi tersebut juga dipilih para wakil ketua, sekretaris oleh para perwakilan cabang dan ranting PGRI se-Kota Palopo.

Para pengurus harian yang terpilih dalam konferensi yang digelar sekali lima tahun itu adalah sebagai berikut:

Ketua : Drs Basman SH MM

Wakil Ketua I : Hakim, S.Pd, M.Pd

Wakil Ketua II : Mursalim, S.Ag, M.Pd

Wakil Ketua III : Sahabuddin, S.Pd

Sekretaris : Agustan, S.Pd, M.Pd

Pada pelaksanaan konferensi PGRI kota Palopo dihadiri Pj Walikota Palopo, Drs.H. Firmanza DP, SH, M.Si sekaligus membuka acara itu.

Pada Konferensi itu, PGRI Provinsi Sulsel mengutus tiga pengurus harian untuk hadir dalam kegiatan itu.

BACA JUGA:  Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan SOPIR ke Petani

Para pengurus PGRI Provinsi Sulsel yang diutus tersebut yakni; Wakil Sekretaris Umum III : Drs H Muhammad Asaf; Bendahara : Dra Hj. Hendriati Sabir, M.Pd dan Pengembangan Seni dan Budaya : Yosia Timbonga, SS.

Ketua PGRI Provinsi Sulsel diwakili Wakil Sekretaris Umum III, Drs. H Muhammad Asaf dalam sambutannya menegaskan konferensi dilaksanakan untuk melakukan evaluasi pengurus dalam lima tahun yang lalu, merancang program kerja untuk lima tahun ke depan serta memilih kepengurusan baru masa bakti 2025-2030.

Selain itu juga dijelaskan tentang sejarah PGRI, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.

Mereka adalah –guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 –seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

BACA JUGA:  Andi Elsa Fadhilah Sakti, Doktor Termuda Unhas, Meneliti Bullying di Sekolah

Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI 25 November sebagai Hari Guru Nasional , dan diperingati setiap tahun, katanya.