“Anak-anak menunjukkan semangat belajar yang luar biasa, meskipun literasi bahasanya masih perlu ditingkatkan. Metode interaktif seperti mendongeng, diskusi ringan, dan permainan edukatif berhasil membuat mereka lebih antusias.” terangnya.
Setali tiga uang dengan itu, Filawati, S.S., M.Pd yang juga membawa materi Sastra Indonesia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga membangun rasa percaya diri anak-anak dalam berkomunikasi.
“Tentu kepercayaan diri dalam berkomunikasi sangat penting, agar anak-anak dapat menyampaikan pesan dari dirinya kepada orang lain,” tambahnya.
“Kegiatan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan literasi bahasa bagi anak-anak dan remaja menjadi langkah nyata dalam memperkuat literasi bahasa daerah dan nasional di kalangan generasi muda,” tandas Filawati mewakili rekannya.
Sementara itu, salah satu peserta remaja, Ridwan (10 tahun), sangat antusias dalam kegiatan ini dan berhasil mengumpulkan kosakata terbanyak dibandingkan teman-temannya.
“Saya senang belajar kata-kata baru dan mengenal aksara Lontarak. Permainan tebak kata membantu saya lebih mudah mengingatnya,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga sangat menyukai metode pengajaran yang ditampilkan oleh para pemateri, yang menurutnya sangat interaktif dan juga menghibur.