Dosen UNM Berbagi Cara Peningkatan Keterampilan Menyimak bagi Remaja di Kampus Lorong (K-APEL) melalui Aksara Lontarak dan Kosakata Bahasa Indonesia

Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) “Kampus Literasi Sastra Bagi Anak dan Remaja” di Lorong Dg Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kota Makassar.
Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) “Kampus Literasi Sastra Bagi Anak dan Remaja” di Lorong Dg Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kota Makassar.

NusantaraInsight, Makassar — Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) “Kampus Literasi Sastra Bagi Anak dan Remaja” di Lorong Dg Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kota Makassar.

Kegiatan yang berlangsung pukul 10.00 hingga 12.00 WITA ini bertujuan meningkatkan keterampilan menyimak remaja di Kampus Lorong (K-APEL) melalui pengenalan aksara Lontarak dan kosakata bahasa Indonesia.

Pengalaman mengajar di Kampus Lorong Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) menjadi momen berkesan bagi para pemateri. Anak-anak menunjukkan semangat belajar yang luar biasa, meskipun literasi bahasanya masih perlu ditingkatkan. Pada awal kegiatan, terdapat tantangan dalam membangun perhatian peserta, namun metode interaktif seperti mendongeng, diskusi ringan, dan permainan edukatif berhasil membuat mereka semakin antusias.

Hal tersebut disampaikan Ilma Rahim, S.Pd., M.Pd salah satu dosen pengajar yang didampingi rekannya dari Universitas Negeri Makassar kepada media, Selasa (18/2/2025)

Menurutnya, sebanyak 12 siswa dari kelas 1 SD hingga kelas 7 SMP mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Mereka belajar aksara Lontarak dan kosakata bahasa Indonesia menggunakan media Pop-up Book yang interaktif.

BACA JUGA:  Civitas Akademika UKI Paulus Gelar Fun Run 7 Km Peringati Dies Natalis ke-61

Permainan “Tebak Kata” juga membantu peserta mengingat kosakata baru dengan cara menyenangkan. Salah satu momen yang mengharukan adalah ketika seorang anak menyatakan, “Kak, aku jadi suka dengar cerita sekarang, aku mau baca buku sendiri nanti!”

Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan minat baca dan keterampilan menyimak mereka. PKM ini bukan hanya tentang pengajaran literasi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kecintaan anak-anak terhadap ilmu.

Pemateri dalam kegiatan ini berasal dari Universitas Negeri Makassar, yaitu:
• Ilma Rahim, S.Pd., M.Pd (Bahasa dan Sastra Daerah), Bungatang, S.S., M.Pd (Sastra Indonesia), Ita Rosvita, S.S., M.Hum (Bahasa Daerah) dan Filawati, S.S., M.Pd (Sastra Indonesia).

Ilma juga menyatakan bahwa media pembelajaran sangat penting untuk membuat proses belajar lebih efektif, menyenangkan, dan lancar.

Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mengenalkan aksara Lontarak kepada generasi muda.

Senada dengan itu Ita Rosvita, S.S., M.Hum menekankan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam mengenalkan aksara Lontarak secara lebih dekat kepada anak-anak.

BACA JUGA:  Panas! Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar, Amri Arsyid: Pemimpin itu Harus Memiliki Jiwa Seni

“Kami berharap mereka semakin tertarik dan memiliki kebanggaan terhadap aksara daerah,” ungkapnya.

Sementara itu Bungatang, S.S., M.Pd yang mengajar Sastra Indonesia berbagi pengalaman mengajar di Komunitas Anak Pelangi.