NusantaraInsight, Jeneponto — Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pa’rasangang Beru, Kecamatan Turatea, Jeneponto, terus berupaya menggali potensi dan menghadirkan solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat.
Mereka melakukan sejumlah pertemuan bersama aparat desa, tokoh masyarakat, dan warga untuk mendiskusikan program kerja (proker) yang relevan serta memiliki dampak nyata.
Dari diskusi dengan Kepala Dusun dan perangkat desa, terungkap beberapa permasalahan utama. Salah satunya adalah pengelolaan sampah.
Selama ini, sebagian besar warga membuang sampah di pinggir sungai atau menampungnya di depan rumah karena minimnya fasilitas seperti tempat pembuangan sementara (TPS) maupun truk pengangkut.
Keterbatasan tempat untuk di jadikan tempat pembuangan akhir akibat banyak masyarakat yang tidak ingin menjual tanah mereka yang menjadi kendala utama untuk menyediakan fasilitas tersebut.
Meski demikian, desa memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan, khususnya ternak kambing, serta peluang untuk mengolah limbah hewan menjadi pupuk organik. Namun, implementasi program seperti ini masih minim, sehingga menjadi salah satu fokus yang dapat dikembangkan.
Berbagai masukan program kerja juga disampaikan oleh tokoh masyarakat. Bidang kebersihan lingkungan menjadi perhatian utama, dengan usulan kegiatan seperti kerja bakti membersihkan jalan, selokan dan tempat–tempat umum.
Di bidang pendidikan, mahasiswa diharapkan dapat mengajar kepada anak-anak. Selain itu, usulan lainnya mencakup pengadaan lomba kreatif, pemasangan papan nama rumah warga, dan penyediaan kalender desa.
Dalam bidang pertanian, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pak Anshar, mendorong penyuluhan pertanian untuk 20 kelompok tani di desa serta pembenahan kantor desa. Untuk pemuda, saran aktivitas olahraga menjadi salah satu prioritas, mengingat kurangnya fasilitas kegiatan yang melibatkan mereka.
Namun, pelaksanaan program menghadapi tantangan cuaca karena musim hujan. Beberapa kegiatan seperti lomba dan kerja bakti mungkin harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Meski demikian, Mahasiswa KKN di Pa’rasangang Beru tetap berkomitmen menjalankan program-program yang sederhana, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Mahasiswa KKN di Pa’rasangang Beru optimis bahwa melalui kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, mereka dapat membawa perubahan positif di Pa’rasangang Beru, sekaligus mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat.
Terpisah, Dosen Pengampu KKN di Jeneponto-3 Dr Sumarlin Rengko HS, S.S.,M.Hum menyampaikan sebelum melaksanakan KKN perlu melakukan survey.