NusantaraInsight, Makassar — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maros sukses menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Pendidikan Inklusi Bagi Guru jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Acara yang dipusatkan di SDN 103 Inpres Hasanuddin Kabupaten Maros berlangsung selama dua hari yaitu, tanggal 23 hingga 24 Mei 2025.
Sekretaris Panitia Muliyati, S.Pd.,MM yang ditemui di lokasi acara, Sabtu (24/5/2025) menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek Pendidikan Inklusif ini sangat penting dalam mendukung pendidikan itu sendiri.
“Karena selain dapat membantu meningkatkan kompetensi guru, menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, dan memastikan peserta didik berkebutuhan khusus mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Disdikbud Maros ini juga membeberkan beberapa alasan pentingnya bimbingan teknis dalam pendidikan inklusif bagi guru ini.
“Yang pertama itu, Bimtek ini dapat meningkatkan kompetensi guru, alasannya karena dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada guru tentang pendidikan inklusif, termasuk memahami kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, strategi pembelajaran yang sesuai, dan cara menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Apalagi ada materi pentingnya seni bagi siswa berkebutuhan khusus yang tentu ini menjadi pengetahuan baru bagi guru,” ungkapnya.
“Kedua hasil bimtek, guru di sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar inklusif dengan cara guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ketiga, para guru dapat memastikan layanan pendidikan yang sesuai, dengan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai, sehingga semua peserta didik dapat belajar dan berkembang secara optimal,” ucapnya.
“Yang keempat, dan ini sangat penting yaitu, dapat mendorong toleransi dan empati, dengan mengajarkan semua peserta didik untuk menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa toleransi, yang dapat dikembangkan melalui bimbingan teknis. Dan terakhir yaitu, para guru dapat memperbaiki penerapan kebijakan pendidikan inklusif yang sudah ada, sehingga layanan pendidikan yang diberikan lebih efektif,” tambahnya.
“Kami berharap dengan bimbingan teknis yang berkualitas, pendidikan inklusif dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Apalagi para peserta yang hadir ini, datang dari berbagai wilayah, sehingga dapat mengimplementasikan atau mengimbaskan kepada guru-guru lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 103 Inpres Hasanuddin Maros Hj. Nurwahidah,S.Pd.,MM menyampaikan rasa syukurnya karena sekolah yang dibinanya kembali menjadi rujukan untuk diadakan bimbingan teknis.
Apalagi, menurutnya, pendidikan inklusif ini sangat penting bagi sekolah umum karena keterbatasan sekolah-sekolah luar biasa yang ada.
Ia berharap agar hasil bimtek selama dua hari ini, para peserta yang hadir dapat menimba ilmu dan pengetahuan baru bagi sekolah, serta dapat mengimbaskan ke-sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Maros.
“Tentu ini tak berakhir di sini, kami dari pihak sekolah akan menindaklanjuti dengan mengadakan pelatihan secara lebih teknis di sekolah masing-masing. Tentu tujuannya agar pendidikan inklusi memberikan kesempatan pendidikan yang sama dan bermutu bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dengan menghargai keberagaman dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Tujuan ini mencakup menghilangkan diskriminasi, meningkatkan kualitas pendidikan, memfasilitasi perkembangan sosial dan emosional, serta mempersiapkan siswa untuk kehidupan nyata,” pungkasnya.