50 Siswa SMK Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang di Macca Nihongo

Direktur LPK Macca Nihongo Heri Ilham
Heri Ilham Direktur Macca Inspirasi Nusantara

NusantaraInsight, Makassar — Sebanyak 50 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai provinsi mengikuti Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang di Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Macca Nihongo atau Macca Inspirasi Nusantara di gedung Akademi Manejemen Koperasi (AMKOP) Makassar, Selasa (21/5/2024).

BACA JUGA:  Kadisnaker Kota Makassar Buka Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang

Pelatihan ini dalam rangka penyiapan magang siswa ke luar negeri bagi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Adapun sekolah yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal SMK adalah SMKN Balanipa, SMKN Sumarorong, SMKN Sesenapadang dari Sulawesi Barat dan SMK TV Watampone dan SMKN 5 Bone dari Sulawesi Selatan. Sedangkan 1 sekolah lagi dari SMK Timika Papua.

Direktur LPK Macca Inspirasi Nusantara Heri Ilham dalam keterangannya menyampaikan rasa gembiranya karena dari 6 sekolah yang ada, dapat mempercayakan LPK Macca sebagai instruktur untuk program SMK PK dari Kemendikbud Ristek ini.

“Dalam pelatihan ini, kami tidak sendiri tapi melibatkan trainer atau lazim disebut sensei dari berbagai kalangan. Baik itu dari Ikatan Alumni Training (IKAT) Jepang maupun dari Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa para siswa SMK yang mengikuti pelatihan ini selama 3 bulan penuh, harus memanfaatkan momen yang tak datang dua kali ini.

“Bukan saya menakut-nakuti, tapi visi Indonesia Emas 2045 yang mana Indonesia memiliki bonus demografi yang artinya pada tahun tersebut kita akan kebanjiran tenaga usia kerja. Ini berbanding terbalik yang saat ini hingga ke depan di Jepang yang mengalami krisis demografi, di mana usia kerja tidak ada. Sehingga ini harus dimanfaatkan untuk bekerja di Jepang selagi muda dan ini juga sebagai bekal di masa tua nanti,” ungkapnya.

“Minimal manfaat yang dapat dipetik dari pelatihan ini adalah para peserta selain dapat berbahasa Jepang juga dapat lebih disiplin dan tertib seperti budaya di Jepang,” tutur alumni Sastra Jepang Universitas Hasanuddin ini.

Acara Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Makassar Nielma Palamba dan dihadiri sejumlah alumni Jepang dari IKAT, para Kepala SMK serta para peserta.

Pada acara ini, ada atraksi menarik yang disuguhkan oleh mahasiswa jurusan Sastra Jepang Universitas Hasanuddin berupa tari Senbonzakura yang merupakan tari tradisional Jepang dalam menyambut musim semi.

Antusiasme para peserta serta tamu undangan memenuhi ruangan saat kedua pasang mahasiswa Unhas tersebut menampilkan tariannya dengan baju khas Jepang Kimono.