Untung Rugi STY Dipecat & Pelatih Baru Indonesia

STY
Shin Tae-yong

Wujud kelemahan daya tahan tersebut antara lain pemain Indonesia hanya mampu bermain 1×45 menit dalam posisi bugar. Setelah babak kedua, pada awalnya masih bisa bergerak kencang, namun pada menit-menit terakhir sudah mulai kelelahan. Jalan satu-satunya adalah ,mengambil pemain lawan, sehingga kerap melahirkan pelanggaran pada masa ‘injury time’. Kalau bukan terkena penalti, biasanya pemain lawan akan terus menyerang, sehingga bisa menyamakan kedudukan. Lihat saja ketika melawan Bahrain di kandangnya, kita yang sudah unggul 2-1 terpaksa harus menerima hasil seri, meskipun sangat kontroversial atas kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmad Al Kaf yang menambahkan pertandingan dari 96 menit menjadi 99 menit.

Selain kelebihan STY yang sudah mengenal watak pemain Indonesia selama empat tahun terakhir, juga yang menjadi kendala adalah persoalan komunikasi antara pemain dengan pelatih. STY yang berkomunikasi dalam bahasa Korea, sama sekali tidak paham bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia, harus menggunakan penerjemah untuk mengomunikasikan strategi dan taktiknya kepada pemain. Penggunaan penerjemah hanya dapat mengalihbahasakan pesan STY secara verbal, akan tetapi secara nonverbal tidak akan pernah maksimal.

BACA JUGA:  Bayern Munchen vs Arsenal Skor 1-0

Persoalannya, bahasa tubuh berkaitan dengan strategi dan taktik ada pada pelatih, bukan pada penerjemahnya.
Persoalan komunikasi ini selalu membuat kita bertanya-tanya, bagaimana STY dapat mengomunikasikan semua yang hendak dilakukannya terhadap para pemain tanpa bahasanya dipahami pemain. Komunikasi nonverbal yang dilakukannya di luar lapangan, juga tidak maksimal karena hanya merupakan gerak tubuh tanpa verbalisme.

Asa pelatih baru

Meskipun Ketua Umum PSSI Erick Thohir baru akan mengumumkan nama pelatih baru tersebut 12 Januari 2025, namun sudah ada nama yang bocor ke media. Nama Patrick Kluivert, salah seorang pemain Belanda yang lahir 1 Juli 1976 digadang-gadang akan menggantikan kursi yang ditinggalkan STY. Nama Kluivert tidak asing bagi maniak bola Indonesia karena pemain dengan posisi sebagai penyerang ini dikenal luas saat membela Ajax, Barcelona, dan tim nasional Belanda.

Mantan pemain Belanda dengan tinggi 1,93cm ini selama kariernya sejak 1994 hingga 2008 telah mencetak 149 gol. Gol yang paling subur diciptakannya ketika membela Barcelona (1998-2004), dalam 182 kali penampilannya dia menggetarkan jala lawan 90 kali. Panen gol justru kurang subur saat dia membela klubnya, Ajax (1994-1997) karena dari 70 kali penampilannya dia hanya mencetak 39 gol. Bersama tim nasional Belanda, Kluivert (1994-2004) dalam 79 kali penampilannya mencetak 40 gol.