Pun dengan tema “Pilpres 2024”. Kendati Denny JA menampilkan secara proporsional sosok ketiga pasangan (Anies Baswedan-Cak Imin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD) dan para pendukung utama mereka (Rhoma Irama, Ahmad Dhani, Slank) pada berbagai kanvas, namun estetika visual dan peran AI sebagai ‘asisten’ Denny JA dalam mengkreasi lukisan, tidak mencapai daya kejut optimal seperti pada tema ‘Revisiting’ atau ‘Meditasi’.
Penempatan beberapa lukisan juga berpotensi mengurangi kenikmatan seperti terganggu tiang bangunan. Atau lokasi penempatan yang kurang optimal seperti lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” (Raden Saleh, 1857) yang dalam versi _revisited_ Denny JA (2023) dipasang pada dinding kanan undakan menurun di lantai 5. Sementara persis di seberang tangga, pada posisi yang lebih strategis, terpampang lukisan Gustav Klimt “Portrait of Adele Bloch-Bauer” yang–saya yakin–sangat asing bagi mayoritas tamu hotel kecuali penikmat serius lukisan. Jika posisi lukisan Raden Saleh dan Gustav Klimt ini ditukar posisi, hasilnya akan lebih bagus lagi.
Di luar beberapa catatan kecil ini, pertanyaan saya tentang mengapa nuansa _gloomy_, kesendirian, kesepian, kesedihan, penderitaan, begitu mendominasi dan terasa kental pada 188 lukisan kreasi Denny JA, rupanya mendapat jawaban dari salah satu lukisan yang terpajang di lantai 3. Lukisan itu menggambarkan seorang perempuan duduk di atas kasur, memandang keluar jendela. Tak ada orang lain di dalam kamar tidurnya kecuali sesosok _cyborg_ di pojok kanan lukisan yang tak dilihat perempuan itu.
Judul lukisan? “Lonely Heart Can’t Be Healed By A.I”. Dahsyat, bukan?
Apakah ini sebuah nujum teknologi masa depan dari Denny JA? Waktu yang akan menjawabnya.
Untuk saat ini, mari nikmati saja sensasi lukisan yang tersaji sesuai wawasan dan ekspektasi masing-masing. Dan Anda–entah pecinta lukisan atau pecinta kuliner atau bahkan keduanya–bisa datang kapan saja ke Mahakam24 Residence setiap saat karena lukisan-lukisan itu akan dipasang permanen.
Termasuk Elon Musk dan Jeff Bezos yang sedang bersemayam di Mahakam.
Saat _check-out_ jam 13 Ahad siang dari hotel, saya rasakan ini salah satu momen berkesan untuk _staycation_ yang sehat dan bermanfaat.
Cibubur, 10 Januari 2024
*Penulis adalah penerima Anugerah Sastra Andalas 2022 dari Universitas Andalas untuk kategori Sastrawan/Budayawan Nasional dan Anugerah Penulis Nasional Satupena 2021 kategori fiksi.