Oleh Andi Rahman (inisiator Urban Farming Bukit Baruga)
NusantaraInsight, Makassar — Semangat Urban Farming Terasa menggelora di kota-kota besar di Indonesia, termasuk di Makassar yang langsung dimotivasi langsung oleh Walikota Makassar, Munafri Arifuddin bersama staf ahli di bidang Urban Farming Andi Fadly Mattotorang.
Ada hal yang menarik yang mungkin belum terpikirkan, kaitannya dengan gerakan Urban farming ini, yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) dimana erat hubungannya dengan ketahanan pangan Nasional dan peranan BULOG yang tak kalah pentingnya. Penulis sebagai mantan orang Bulog, mencoba menarik benang merahnya dalam tulisan ini.
Dua Program, Satu Tujuan
Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar kemandirian bangsa. Di tengah tantangan perubahan iklim, urbanisasi cepat, dan fluktuasi harga pangan global, dua program penting—Urban Farming dan Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG—hadir sebagai jawaban. Meskipun berbeda fungsi, keduanya memiliki tujuan yang sama: memperkuat ketahanan pangan rumah tangga sekaligus menjaga stabilitas pangan nasional. Urban farming menangani aspek produksi pangan di tingkat akar rumput, sementara RPK BULOG berperan sebagai jaringan distribusi pangan pokok yang terpercaya.
1. Tujuan Strategis Urban Farming dan RPK BULOG
a. Urban Farming: Memproduksi Pangan dari Akar Rumput
1. Meningkatkan Kemandirian Pangan Rumah Tangga: Urban farming memberdayakan keluarga untuk menghasilkan sayuran, buah, dan protein (ikan atau ayam) sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasar.
2. Mendukung Ekonomi Kreatif dan Hijau: Pertanian perkotaan membuka peluang UMKM untuk mengembangkan produk bernilai tambah seperti salad box, herbal kering, dan vertical garden mini.
3. Mengurangi Jejak Karbon dan Sampah Organik: Dengan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga (komposter, maggot, eco-enzyme), urban farming membantu pengurangan sampah kota dan emisi karbon.
4. Meningkatkan Edukasi Lingkungan: Urban farming menjadi sarana edukasi bagi sekolah dan komunitas, menanamkan nilai keberlanjutan kepada generasi muda.
b. RPK BULOG: Memastikan Akses dan Stabilitas Pangan
1. Stabilisasi Harga dan Pasokan: RPK BULOG menjaga harga pangan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng tetap terjangkau bagi masyarakat.
2. Pemerataan Distribusi Pangan: Dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, RPK BULOG memastikan pangan berkualitas mencapai daerah terpencil.
3. Memberdayakan Ekonomi Lokal: RPK bermitra dengan pelaku usaha kecil sebagai agen distribusi, sehingga roda ekonomi lokal tetap bergerak.
4. Mendukung Program Nasional Kedaulatan Pangan: Peran RPK sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait cadangan pangan strategis dan mitigasi krisis.














