NusantaraInsight, Makassar — Hari ini, saya dan sejumlah teman wartawan berduka. Dr Drs H Kamsul Hasan, SH, MH, seorang Wartawan senior, telah berpulang menghadap KhaliqNYA yang telah dikebumikan Rabu siang (10/7) di TPU Menteng Pulo Jakarta.
Saya sudah lama mengenal beliau. Bahkan ketika jadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang DKI Jaya di akhir jabatan Gubernur DKI Letjen Purn Sutiyoso diganti Fauzi Bowo, beliau sudah mewanti-wanti teman Pengurus soal aset PWI di seluruh Cabang, atas diundangkannya UU tentang Aset Pemerintah th 2010 yang tak bisa diserahkan. Sambil memberi contoh kantornya, saat itu.
Beliau juga termasuk anggota Tim Penguji saya atas nama Dewan Pers, pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk klasifikasi Wartawan Utama, Angkatan I di PWI Provinsi Sulsel, 2011.
Terakhir saya bertemu Februari 2024 lalu di Hotel & Resort ‘Putri duyung’ di kawasan Ancol, Jakarta. Ketika, wartawan merayakan Hari Pers Nasional ditandai Pengukuhan Pengurus PWI Pusat dimana dia termasuk pengurus harian yang mengetuai salah satu Bidang.
Sebagai orang yang dikenal cerdas dan berpengalaman, saya banyak bertanya dan berdiskusi tentang Peraturan Presiden No.23 thn 2024 tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas, sebagai ‘hadiah’ HPN tahun ini yang telah di’godok’ usai permohonan ‘Publisher rights’ insan Pers pada HPN 2022 di Kendari.
Beliau memang tampak tak kenal lelah, sekalipun penyakit telah menggerogoti tubuhnya. Dia tetap semangat menjawab dan menjelaskan di atas kursi rodanya.
Geluti dunia kewartawanan, selain sebagai Dosen dan kadang jadi Pengacara, tampaknya tak bisa terpisahkan dari hidupnya.
Selamat jalan Bung Kamsul yang baik dan peramah. Saya merasa kehilangan sosok bersahaja dan kepeduliannya.
Insha Allah beliau pergi dalam husnul khatimah. Aamiin YRA.
Alfatihah…
(Andi Pasamangi Wawo- Ketua Dewan Penasehat PWI Sulsel)
