Ruangan tersebut berisi penuh dengan aura intelektual dan semangat literasi yang kuat. Nampak wajah-wajah terkemuka yang telah memainkan peran penting dalam perkembangan literasi di Sulawesi Selatan sejak lama, duduk mengisi kursi yang telah tersedia, Saya menyaksikan para pemikir, penulis, praktisi budaya, jurnalis, sastrawan, penyair, sutradara teater yang telah mengukir jejak berharga dalam sejarah literasi regional khususnya di Sulawesi Selatan antara lain yang saya kenal namanya dan biasa berkomunikasi dengan mereka dari sekian tokoh yang hadir adalah : Prof. Dr. Ahmad M. Sewang, M.A. (Guru besar sejarah islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar), Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng. M Hum. (Guru besar sastra dan bahasa daerah Universitas Negeri Makassar). Prof. Dr. Sukardi Weda, SS, M.Hum., M.Pd., M.Si., MM, M.Sos.I.,MAP (Guru besar Universitas Negeri Makassar dan Wakil Rektor 1 Kalla Institut). Dr. M Dahlan Abubakar. M.Hum (Akademisi Unhas, Wartawan Senior, dan Penulis Buku) Dr. Abdul Madjid Sallatu. (Akademisi Unhas, Penulis Buku, dan Direktur Utama dari Local Governance (LOGOV) Celebes). Dr. Firdaus Muhammad. (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar) Yudhistira Sukatanya (Sastrawan dan Sutradara Teater) Dr. Fadli Andi Natsif. SH., MH. (Akademisi UIN Alauddin Makassar). Dr. Yahya Mustafa. (Akademisi Unismuh Makassar) Mahrus Andis, (Kritikus Sastra) Yulanwar, Anil Hukma, Arwan D Awing, Rusdy Embas, Syahril Rani Patakaki, Andi Marliah. Dan sejumlah tokoh lainnya
Diberi kesempatan untuk memandu acara tersebut, suasana hati seperti tidak siap menerima kenyataan hari ini. Namun, semangat dan dukungan yang begitu dasyat dari pikiran “Ketika pikiran diam, seluruh alam semesta menyerah.” (kata bijak) kata-kata itu kemudian membuat saya semakin mantap memandu acara tersebut dengan penuh semangat, memperkenalkan para penulis yang luar biasa yang secara tidak angsung memberi pelajaran untuk saya agar terus belajar dan memulai.
Acara ini menjadi momentum penting yang mendorong diskusi mendalam tentang peran krusial literasi di Sulawesi Selatan. Para penulis dan tokoh, serta guru besar berbagi pengalaman dan wawasannya tentang sebuah proses kreatif saat memulai menulis, kesempatan ini memberikan inspirasi kepada saya untuk terus belajar dan mengejar hasrat dalam dunia literasi.
Para guru besar dan tokoh yang hadir memberikan pandangannya dan berbicara mengenai dampak positif literasi dalam kehidupan seorang manusia, dan mengingatkan tentang betapa pentingnya menulis dalam merangkul keragaman. “Untuk kemajuan litersai sebaiknya acara seperti ini kita menghadirkan anak-anak muda, bila perlu anak-anak SMA, SMP karena kalau kita-kita ini saja yang hadir hanya ajang saling curhat saja tidak ada dampaknya dalam meregenerasi generasi baru dalam mengembang literasi.” Kata Yudhistira Sukatanya seorang tokoh literasi, sutradara teater, praktisi budaya Sulawesi Selatan yang hadir pada acara tersebut.