Runtuhnya Pilar Negara : Ninabobokan atau Gulingkan Saja!

Pilar negara
Ilustrasi

*Filosofi Bantal Guling: Keresahan di Balik Kenyamanan*

Di balik kedamaian dan kenyamanan yang ditawarkan oleh filosofi bantal guling, sebenarnya terselip keresahan dan kekecewaan rakyat.

Bantal guling menjadi simbol dari sikap pasrah dan mengalah yang telah merajalela di tengah-tengah masyarakat.

Rakyat telah terlena dengan kenyamanan yang diberikan oleh pemerintah, tanpa menyadari bahwa di baliknya terselip kepentingan yang tidak sejalan dengan kepentingan mereka sendiri.

Mereka terlena dengan janji-janji manis dan iming-iming kebijakan yang tidak pernah terealisasi, tanpa menyadari bahwa mereka sebenarnya hanya dijadikan sebagai alat untuk memperkaya segelintir elit yang rakus dan tidak bertanggung jawab.

*Ninabobokan atau Gulingkan Saja!*

Sejarah telah mencatat bagaimana bangsa ini berhasil menggulingkan pemerintahan yang korup dan otoriter.

Dari revolusi kemerdekaan hingga reformasi, rakyat telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengubah nasib bangsanya sendiri.

Namun, tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih kompleks. Kekuasaan yang terkonsentrasi dalam tangan segelintir elit politik dan ekonomi membuat perubahan menjadi semakin sulit.

BACA JUGA:  Mari Mendiagnosis Suara Capres dan Parpol Pemilu 2024

Namun, bukan berarti tidak mungkin. Dengan kesadaran kolektif dan tekad yang kuat, rakyat bisa saja menggulingkan pemerintahan yang korup dan tidak bertanggung jawab.

Yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk mengambil langkah pertama, dan keyakinan bahwa perubahan itu memang mungkin terjadi.

*Harapan di Tengah Kekacauan*

Kita menjadi saksi atas hancurnya seluruh pilar negara. Dari eksekutif yang terkoyak oleh korupsi, legislatif yang terperangkap dalam jaringan kepentingan pribadi, yudikatif yang kehilangan independensinya, hingga pers yang tertekan dan dibungkam.

Namun, di balik kekacauan tersebut, masih ada harapan. Harapan bahwa suatu hari nanti, negara ini akan bangkit dari keterpurukan, dan kembali menjadi negara yang adil, sejahtera, dan demokratis bagi semua warganya.

Dan harapan itu tidak akan pernah padam, selama masih ada rakyat yang peduli dan siap bertindak untuk membuat perubahan.